POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker) setempat bakal kembali menggelar pelatihan untuk para Calom Wira Usaha Baru (WUB).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMPTSP Naker Pamekasan, Supriyanto, mengatakan, ada sebanyak 1.600 orang yang akan diikutkan pelatihan dalam program WUB tahun ini. Meski demikian, pihaknya tidak bisa memastikan berapakah jumlah peserta secara pasti yang diikutkan. Pasalnya, saat ini masih terkendala recofusing anggaran untuk penanganan covid-19.
“Kita masih nunggu DPA masih proses, setelah recofusing kemarin kan harus ada penyelesaian-penyelesaian, kita menunggu,” katanya, Senin (24/5/2021).
Menurut Eks Kabag Humas Pemkab Pamekasan ini, para peserta WUB akan diseleksi oleh fasilitator yang bekerja sama dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Ditegaskan, program WUB merupakan salah satu program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam sejak tahun 2020 lalu.
“Nanti para peserta akan dilatih berdasarkan minat dan jenis usaha yang diambil,” ujarnya.
Untuk, peserta yang membutuhkan fasilitas untuk mendapatkan kualitas yang bagus akan dikirim kepada pabrik pabrik tertentu guna memaksimalkan hasil dari program tersebut. Seperti pelatihan membuat sandal, sarung dan produksi lain yang minim di Pamekasan.
“Yang penting serius dan kita akan berikan fasilitas semaksimal mungkin. Tolong fasilitas ini untuk dipergunakan sebaik-baiknya,” harap dia.
WUB merupakan salah program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di bidang ekonomi dengan target menciptakan 10 ribu pengusaha baru selama lima tahun kepemimpinannya. Tentu, program tersebut untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Pamekasan.
Selain memberikan pelatihan, Pemkab Pamekasan juga memberikan alat produksi melalui dana corporate sosial responsibility (CSR) serta menyediakan dana channeling dengan bunga 0 persen selama satu tahun khusus kepada peserta WUB tersebut.
“Sekali lagi, kita berharap agar masyarakat memanfaatkan program tersebut. Sebab, program ini untuk memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi,” tutup dia.
Salah satu peserta WUB tahun 2020 yang kini memiliki bisnis menjahit, Faniken, mengatakan, program Pemkab Pamekasan tersebut sudah memberikan manfaat luar biasa bagi dirinya. Ia yang sebelumnya tidak mempunyai kemampuan menjahit, kinu sudah bisa menerima pesanan dari beberapa pelanggan.
Bagi Faniken, program WUB adalah terobosan baru Pemkab Pamekasan yang bisa menekan jumlah pengangguran. Berkat WUB, dalam satu bulan, Ia sudah mendapatkan omset antara 3 juta hingga 5 juta rupiah. (adv/Hasibuddin)