POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Kecewa dengan pelayanan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bangkalan, Madura, Jawa Timur puluhan warga lakukan aksi demonstrasi.
Dalam aksi tersebut mereka mengeluhkan penyelesaian sertifikat tanah di BPN Bangkalan yang dinilainya tidak wajar. Dalam satu sertifikat masyarakat harus menunggu 3 hingga 4 tahun.
Mereka menuding BPN Bangkalan tak transparan soal nominal dan estimasi waktu saat mengurus sertifikat tanah serta adanya motif percepatan yang digunakan oknum BPN dalam pengurusan dengan biaya fantastis.
Korlap Aksi, Jimhur Saros mengungkapkan bahwa masyarakat banyak dibohongi soal biaya dan waktu penyelesaian ketika mengurus sertifikat tanah di BPN Bangkalan.
“Kita butuh kejelasan mengenai biaya pengurusan sertifikat, kedua juga limit waktu harus dijelaskan karena banyak pengurusan yang belum selesai bahkan ada yang sampai 4 tahun,” ungkapnya, Rabu (4/8/2021).
Menurutnya kalau memang ada kendala pada berkas yang diajukan seharusnya disampaikan, sehingga ada kejelasan perihal kekurangan dan segera melengkapi.
Selain itu tambah Jimhur, ketika masyarakat hendak mengurus sertifikat ada motif percepatan yang digunakan oleh oknum BPN dengan biaya yang tidak wajar.
“Motif percepatannya nilainya tidak tanggung-tanggung ada yang 10 hingga 20 juta bahkan ada yang 40 juta dalam satu pengurusan sertifikat,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Kantor BPN Bangkalan, Tansri saat ditemui di kantornya enggan diwawancarai, dia tidak menghiraukan permintaan wartawan untuk mewawancarainya dan langsung masuk ke dalam ruangannya. (Fathur)