POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) belum menentukan jadwal pembelian tembakau.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Ahamd Sjaifudin mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada setiap pabrikan yang bermitra dengan Pemkab setempat. Saat ini pihaknya sedang menunggu surat balasan terkait kepastian pembelian tembakau dan jadwal buka tutup gudang.
“Kita sudah kirim surat, tapi sampai saat ini belum ada surat balasan dari pabrikan,” terang Ahmad.
Menurutnya, untuk jadwal buka gudang diperkirakan pada akhir Agustus mendatang, sesuai jadwal tahun lalu. Pasalnya, di akhir Agustus beberapa mayoritas tembakau sudah memasuki masa panen.
“Jika mengacu pada 2020 lalu, gudang baru buka pada akhir Agustus. Tapi sekarang masih belum,” ungkapnya.
“Prediksi itu masih bisa meleset lantaran perubahan cuaca yang berdampak pada tembakau yang belum siap panen,” Sambung Eks Kadisparbud itu.
Untuk diketahui, berdasarkan data Disperindag Pamekasan, renacana pembelian dimulai dari angka 200 hingga 7 ribu ton, dengan rincian PT Gudang Garam 3.500 hingga 7 ribu ton, Sadhana Arifnusa 200 ton, Aliance One Indonesia 600 ton, Sukun 700 ton, Nojorono 700 ton, PT Wismilak 250 ton, Djarum 6.500 ton, dan Grendel 1.500 ton. (Hasibuddin)