POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Dewan Pendidikan (DP) Bangkalan menyatakan SMA Negeri 2 Bangkalan, Madura, Jawa Timur sengaja berbisnis seragam kepada siswa. Hal itu disampaikan
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pendidikan Bangkalan, Mustahal Rasyid saat melakukan rapat koordinasi dengan Kacabdin Wilayah Provinsi Jatim, Dewan Pendidikan Bangkalan dan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bangkalan.
“Kemungkinan besar di SMA lain itu sama, namun kita yang mempunyai data di SMA 2 Bangkalan dengan SMA 1 Arosbaya,” ungkapnya saat ditemui di kantor Dewan Pendidikan Bangkalan, Selasa (24/8/2021).
Oleh karena itu lanjut Mustahal, pihaknya meminta pada Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Jawa Timur jika memang ada instruksi penjualan seragam agar menghapus intruksi semacam itu.
“Kami minta pada pak Fauzi Cabdin kalau memang itu ada instruksi dari jawa timur, mohon intruksi itu dihapus. Memang wewenangnya SMA itu dari jawa timur, sekarang menjerit semua karena covid. Sedangkan seragam yang kemarin saja belum dipake,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 2 Bangkalan sekaligus Plt SMAN 1 Arosbaya, Abdus Syakur mengaku kejadian tersebut hanya miskomunikasi.
“Kalau seandainya bertemu dengan saya dari awal, banyak yang sudah bertemu dengan saya kepala sekolah langsung memberikan kebijakan khusus termasuk pembebasan,” akunya saat dikonfirmasi.
Menurutnya miskomunikasi tersebut memang murni karena oknum (anak buah) sehingga kejadian yang demikian tidak perlu terjadi.
“Kedepan akan saya wanti-wanti pada anak buah, atau akan kami selidiki siapa? Agar kita ada pembinaan dan sangsi,” ujar Syakur.
Kepala Sesi (Kasi) SMA Cabdin Jawa Timur, Moh. Fauzi menjelaskan bahwa sebetulnya kebijakan sekolah sudah bagus akan tetapi penanganannya yang masih kurang.
“Kami sudah menginstruksikan pada sekolah-sekolah bahwa di masa pandemi ini memang kita harus ada kebijakan-kebijakan, terutama untuk anak dari keluarga yang tidak mampu,” tandasnya. (Fathur)