POJOKSURAMADU.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi semua elemen di Jatim yang bekerja keras menanggulangi Covid-19. Kerja keras itu membuat Jatim menjadi provinsi pertama di Indonesia yang dinyatakan masuk level 1. Berdasarkan asesmen Kementerian Kesehatan.
“Capaian itu berkat kolaborasi, kerja keras, dan doa kita semua,” kata Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi yang diadakan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim di Kampus Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung, Sabtu (18/9/2021).
Di Jawa Timur, kata Khofifah, terjadi kolaborasi pentahelix yang sangat baik. Terdiri dari pemerintah, swasta, organisasi keagamaan, perguruan tinggi, media. HAl itu terlihat dalam vaksinasi yang diadakan ISNU di UIN Satu Tulungagung. Begitu banyak unsur yang terlibat. Termasuk 300 tenaga kesehatan.
Khofifah mengajak masyarakat untuk menjaga capaian yang ada saat ini. Dengan begitu, ekonomi akan kembali menggeliat. Pariwisata bangkit lagi. Pembelajaran tatap muka (PTM) bisa ditingkatkan. “Mari kita menjaga dengan tetap disiplin protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi,” kata mantan Menteri Sosial itu.
Vaksinasi di UIN Satu Tulungagung itu bagian dari road show vaksinasi yang diadakan ISNU Jatim. Sebelumnya, vaksinasi diadakan di Kediri dan Banyuwangi. Total vaksin yang digunakan di tiga kota adalah 15 ribu dosis.
Ketua ISNU Jatim Prof Mas’ud Said, PhD mengatakan, ada sejumlah lembaga yag bekerja sama dengan ISNU dalam pelaksanaan vaksinasi. Lembaga itu antara lain Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu), Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dan tentunya UIN Satu Tulungagung.
“Kami memiliki super team yang siap bekerja kapan pun dan di manapun. Serta siap bekerja sama dengan siapa pun,” kata guru besar ilmu pemerintahan Universitas Islam Malang (Unisma) itu.