PMII Sumenep Soroti Kecilnya Serapan Garam
POJOKSURAMADU.COM, Sumenep – PMII Sumenep menyoroti rendahnya harga garam dan kecilnya serapan pabrikan. Kondisi tersebut membuat petani garam terpuruk.
Kritikan pedas ini disampaikan PMII Sumenep saat menggelar aksi unjuk rasa di kantor PT Garam, Kalianget. Mereka mendesak PT Garam untuk membantu meningkatkan kualitas garam rakyat.
“Dari data yang kami terima, PT Garam hanya menyerap 40 persen. Sedangkan 60 persen garam rakyat tidak terserap. Padahal seharusnya PT Garam mampu menjadi solusi, karena PT Garam adalah perusahaan nasional,” kata Ketua PMII Sumenep, Qudsiyanto, Rabu (10/12/2021), seperti dikutip dari beritajatim.com.
Menurutnya, PT Garam ada namun tidak mampu memberikan solusi pada petani garam. Pihaknya menduga ada konspirasi. Dimana ada data yang diduga ditutupi. PT Garam dituding hanya ingin mengeruk kekayaan alam.
Pihaknya juga meminta PT Garam untuk membantu meningkatkan kualitas garam rakyat. Dengan demikian, tidak ada lagi alasan tidak menyerap garam rakyat karena kualitas.
“Harusnya PT Garam ini menjadikan petani garam sebagai partner. Bukan malah seenaknya. Kabarnya di tahun 2020, serapan garam rakyat yang dilakukan PT Garam ini nol,” ucapnya.
Sumber : www.beritajatim.com