Pojoksuramadu.com – Pada 13 Juli mahasiswa pengabdian kepada masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Desa Sreseh Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang membuat inovasi tempat sampah otomatis dengan sensor motorik. Hal tersebut guna meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah, mencegah tumpukan sampah, mengurangi kontak fisik dengan sampah.
Mahasiswa UTM, Muhammad Naufal Wahyu Prayoga menyampaikan alasan mendasar dibuatnya inovasi tempat sampah pintar dengan sensor guna memberikan kesan bersih, rapi, dan meningkatkan estetika lingkungan.
“Tempat sampah sensor otomatis dapat memberikan kesan yang lebih bersih dan rapi karena tutup tempat sampah dapat terbuka dan tertutup secara otomatis. Hal ini juga dapat meningkatkan estetika lingkungan dengan mengurangi tampilan sampah yang terlihat,” ujarnya.
Naufal menjelaskan hal tersulit dalam pembuatan tempat sampah otomatis adalah pembuatan program pada Arduino.
“Hal tersulit dalam pembuatan tempat sampah otomatis dengan sensor adalah membuat program pada mikrokontroler atau arduino untuk mengontrol gerakan motor servo atau tutup tempat sampah agar dapat membuka dan menutup secara otomatis,” jelasnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Wasis Purwo Wibowo menanggapi inovasi tersebut cukup menarik dan memberikan kemudahan bagi masyarakat.
“Cukup menarik dan inovatif, ini kreasi yang cukup memberikan sebuah kebaruan atau kemudahan bagi masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya,” tuturnya.
Wasis berharap tempat sampah sensor dapat memudahkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
“Harapannya semoga dengan adanya tempat sampah sensor ini memudahkan masyarakat untuk bisa membuang sampah ke tempatnya menjaga kebersihan lingkungannya sehingga lingkungan itu bisa terlihat bersih rapi,”