Pojoksuramadu.com – Kota Batu, Kesadaran minat generasi muda khususnya pada generasi Z dalam sektor pertanian dikategorikan sebagai bidang profesi dengan peminat yang rendah. Sementara, Populasi manusia meningkat sehingga kebutuhan pangan pokok tinggi dan tidak diimbangi dengan peminat generasi muda dalam sektor pertanian akan mengakibatkan ketidakseimbangan pada ketersediaan kebutuhan pangan pokok.
Realitas permasalahan kebutuhan pangan pokok disorot oleh mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk mengadakan sosialisasi di SMP PGRI 2 Batu dengan tujuan untuk menanamkan minat generasi muda agar dapat meyakinkan bidang sektor pertanian bukanlah profesi rendah dalam tingkatan ekonomi.
Persepsi dan konstruksi sosial yang tertanam dalam pemikiran masyarakat bahwa petani merupakan pekerjaan yang dipandang sebelah mata dengan tingkat penghasilan yang sangat rendah menjadi alasan utama generasi muda mengalami penurunan minat profesi dalam sektor pertanian.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh 36 peserta siswa-siswi dan 5 guru serta Bu Nova Dita selaku wakil kepala sekolah SMP PGRI 2 Batu. berkontribusi bersama selama kegiatan berlangsung. pengabdian masyarakat UTM diusung oleh Devi selaku penanggung jawab program kerja sosialisasi bertujuan untuk mengembangkan peminat sektor pertanian dan teknologi untuk dikembangkan.
“Harapan saya, dengan adanya sosialisasi ini siswa-siswi mampu mengembangkan teknologi dibidang pertanian yang dapat memudahkan para petani. kreativitas dan inovasi pemikiran generasi muda sebaiknya dilatih melek teknologi terhadap potensi pertanian yang ada di desa Pandanrejo” Ujar Devi.
Perspektif yang menjadi landasan atau alasan sosialisasi dilakukan menurut pernyataan devi, penanggung jawab ingin generasi muda memadukan teknologi modern dengan sektor pertanian agar menghasilkan kebutuhan pangan pokok dengan mudah dan resiko kegagalan yang rendah.
Kegiatan sosialisasi dilakukan pada hari selasa, 23 Juli 2024 di SMP PGRI 2 Batu. Sosialisasi dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dibuka langsung dengan sambutan Wakil Kepala sekolah. Sesi penyampaian materi dilakukan dengan pretest untuk mengukur pemahaman siswa mengenai pertanian.
Selanjutnya, materi tentang pemahaman dan perkembangan dunia pertanian diberikan seperti menyampaikan beberapa tokoh inspiratif, teknologi yang memudahkan petani serta cara bercocok tanam sederhana. Setelah siswa memperoleh materi mengenai sosialisasi minat dalam sektor pertanian, siswa melakukan diskusi singkat dengan pemateri serta membuka sesi tanya jawab kepada para siswa dan diuji dengan posttest menggunakan Quizizz.
Untuk melihat perkembangan pengetahuan mengenai pertanian sebelum dan sesudah mendapatkan materi.
Materi yang disampaikan dalam sosialisasi meliputi beberapa tokoh inspiratif di sektor pertanian seperti Michael Jovan yang mendobrak jaringan pemasaran pertanian dengan TaniHub, Rizal Fahreza yang mengembalikan kejayaan jeruk Garut dengan mengusung konsep edukasi dan agrowisata, dan Sofyan Adi Cahyono yang berfokus pada sayur organik hingga menembus pasar Singapura.
Selain itu, materi sosialisasi ini juga memuat contoh penggunaan teknologi di bidang pertanian seperti Traktor, Combine Harvester, Drone Spraying, dan Rice Transplanter. Metode tanam sederhana juga dijelaskan dalam sosialisasi ini yang meliputi Hidroponik dan Vertikultur.
Bu Nova sebagai wakil kepala sekolah SMP PGRI 2 Batu merasakan adanya kesenjangan antara petani muda dengan kebutuhan pangan pokok. Bu Nova memberikan respon positif kepada kegiatan mahasiswa KKN UTM karena telah memberikan edukasi dan pemaparan untuk siswa yang memang secara demografis dan geografis sesuai dengan sasaran.
Seperti profesi orang tua dan letak wilayah SMP berada di kota Batu, kecamatan Bumiaji, desa Pandanrejo yang cocok digunakan untuk melakukan kegiatan pada bidang pertanian. Terimakasih diucapkan oleh Bu Nova kepada mahasiswa pengabdian Masyarakat UTM karena sudah berkontribusi di SMP PGRI 2 Batu karena telah mengedukasi siswa-siswi tentang pentingnya pertanian.
“Kegiatannya sangat positif dan sangat bermanfaat bagi anak-anak karena disini juga notabenenya dikalangan pertanian, sedangkan anak-anak juga lebih ke teknologi bukan bidang pertanian” ujar Bu Nova.
Baca juga : Pesona Desa Kramat dengan Keindahan Alam Terselubung
Pernyataan Bu Nova menegaskan memang permasalahan minat pada siswa telah berkurang di sektor pertanian. Dengan adanya sosialisasi tentang meningkatkan minat generasi muda terhadap pertanian diharapkan dapat memotivasi siswa-siswi SMP PGRI 2 Batu mengenai pandangan profesi dalam sektor pertanian.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu menginspirasi kegiatan lain yang mengusung tema tentang sektor pertanian sebagai bentuk keberlanjutan kegiatan selanjutnya.
Pengabdian masyarakat KKN Kolaboratif UTM kelompok 3 mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak sekolah SMP PGRI 2 Batu atas kesempatan yang telah diberikan dalam penyelenggaraan program kerja sosialisasi dengan tema “Meningkatkan Minat Generasi Muda dalam Sektor Pertanian”, sehingga program kerja dapat dilaksanakan dengan baik.