Bangkalan, Pojok Suramadu.id – Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Forum Kajian Islam (FKI) Al-Azzam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) gelar kegiatan bagi-bagi makanan dan sahur bersama (21/3). Kegiatan ini merupakan rentetan dari Festival Ramadhan UKMF FKI Al-Azzam yang diberi nama Sahur On The Road memiliki Output berbagi kepedulian dalam bentuk makanan sahur pada masyarakat dan mahasiswa yang membutuhkan.
UKMF FKI Al-Azzam merupakan salah satu organisasi yang berada di tingkat FISIB UTM dalam ranah dakwah islam. Sudah seyogyanya organisasi ini menggaungkan kegiatan-kegiatan Keislaman dalam ranah FISIB secara khusus dan ranah masyarakat umum.
Dalam momentum Ramadhan Kali ini, UKMF FKI Al-Azzam tampil beda dengan mengadakan program kerja Festival Ramadhan, salah satu rentetan kegiatannya adalah Sahur On The Road. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at (21/3) pukul 02.00 dini hari.

Kegiatan berlangsung dengan rute perjalanan dari lampu lalu lintas Telang hingga Pelabuhan Kamal. Rute terakhir kembali ke lampu lalu lintas Telang untuk membagikan sisa makanan kepada mahasiswa atau masyarakat umum yang lewat. Terdapat sekitar 20 porsi nasi lalapan ayam dan air mineral 600ml ditambah 1 buah pisang per-porsi dibagikan untuk mahasiswa dan masyarakat umum yang membutuhkan.
Penanggung Jawab (PJ) Proker Festifal Ramadhan Zainollah mengatakan, ”Kegiatan ini berlangsung kurang lebih 2 jam dimulai dari rute lampu pertigaan lampu merah hingga ke pelabugan Kamal,” tuturnya.
Zainulloh bercerita ”Sepanjang perjalanan, kami mencari orang-orang yang memang membutuhkan makan sahur dari kami, karena makanan kami memang diprioritaskan bagi masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya
Selanjutnya, kegiatan diakhiri dengan sahur bersama di kediaman Ketua Umum (Ketum) UKMF FKI Al-Azzam.
Kegiatan ini dimaksudkan semata-mata karena ingin mengharap Ridha Allah. Selebihnya, Sahur On The Road dilaksanakan guna sebagai pembaharuan kegiatan-kegiatan pada bulan Ramadhan yang ada di wilayah UTM.
Ketua Umum UKMF FKI Al-Azzam Mustofa Khairurrahman mengatakan, ”Yang saya lihat, setiap bulan Ramadhan mahasiswa UTM pasti memiliki Proker bagi-bagi takjil di sore hari. Namun, saya memiliki inisiatif lain yang saya ajukan kepada pengurus UKMF FKI Al-Azzam tentang adanya kegiatan bagi-bagi makanan di waktu sahur,” Katanya. ”Outputnya jelas, kita bagi-bagi makanan waktu sahur untuk mahasiswa dan masyarakat umum yang membutuhkan makan sahur, dan kita harus tepat sasaran karena prioritas inilah yang menjadi nilai tambah bagi kegiatan kita,” Jelasnya.
Mustofa Khairurrahman melanjutkan bahwasanya pendanaan kegiatan ini murni diambil dari dana open donasi dan sedikiti kas UKMF FKI Al-Azzam. Selebihnya, dana ini juga diperoleh dari donasi yang diberikan oleh Pembina UKMF FKI Al-Azzam.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Mahasiswa (BEM) FISIB UTM Saddam Huzain juga memberikan tanggapan positif dengan adanya kegiatan Sahur On The Road ”Saya sangat bangga dengan pengurus UKMF FKI Al-Azzam, karena mereka bisa mengadakan kegiatan keren dengan kondisinya yang kini masih dalam keadaan masa membangun kembali organisasinya,” Ungkapnya. ”Apalagi dalam periode tahun ini dan tahun sebelumnya mereka tidak mendapatkan dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Fakultas,” Jelasnya.
Sementara itu, Pembina UKMF FKI Al-Azzam Dr. Zainal Abidin, S.Psi., M.Si mengatakan bahwa makna sahur dalam konteks On The Road (di perjalanan) memiliki beberapa dimensi, baik secara spiritual maupun praktis. Sahur bukan sekadar waktu makan sebelum berpuasa, tetapi juga momen penuh keberkahan yang mengajarkan kepedulian dan kebersamaan. Dalam konteks Sahur On The Road, makna sahur semakin dalam karena bukan hanya tentang mengisi energi untuk berpuasa, tetapi juga berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.
“Sahur On The Road menjadi wujud nyata solidaritas sosial, dimana setiap suapan yang dibagikan bukan sekadar makanan, tetapi juga harapan dan kasih sayang. Melalui kegiatan ini kita belajar bahwa kebahagiaan bukan hanya dari apa yang kita terima, tetapi juga dari apa yang kita berikan. Sahur pun menjadi lebih bermakna ketika dijalani dengan semangat berbagi dan kebersamaan dan merajut kebahagiaan bersama,” Jelasnya.
Adapun beberapa makna tersirat dari Sahur On The Road menurut Pembina UKMF FKI Al-Azzam antara lain:
- Keberkahan dan keringanan Ibadah
Dalam Islam, sahur dianjurkan karena mengandung keberkahan (barakah). Saat sedang dalam perjalanan, sahur menjadi momen penting untuk menjaga stamina agar puasa tetap lancar, terutama jika perjalanan panjang atau melelahkan. - Fleksibilitas dan kemudahan dalam Islam
Islam memberikan kemudahan bagi musafir, termasuk keringanan untuk berbuka jika perjalanan sulit (rukhsah). Namun, jika tetap ingin berpuasa, sahur menjadi bekal penting agar tubuh tetap kuat. - Kebersamaan dan kedisiplinan
Sahur di perjalanan bisa menjadi pengalaman unik, misalnya saat sahur di rest area, di kendaraan, atau dengan bekal sederhana. Ini mengajarkan disiplin dalam ibadah dan kesadaran bahwa dimanapun kita berada, nilai-nilai keislaman tetap dijaga. - Manajemen waktu dan kedisiplinan
Sahur dalam perjalanan juga melatih manajemen waktu, karena seseorang harus mencari tempat yang nyaman, memastikan makanan tersedia, dan memperhitungkan waktu Subuh di lokasi yang berbeda.
“Tentu tujuan utama dari Sahur On The Road adalah mencari hidayah dan RidhoNya. Jadi, sahur on the road bukan sekadar makan sebelum puasa, tetapi juga bentuk adaptasi, kesabaran, dan kesadaran spiritual dalam kondisi yang berbeda,” Simpulnya