BANGKALAN, 12 Juli 2025 – Suasana inovasi dan semangat adaptasi digital kini begitu terasa di Desa Planggiran, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Hari ini, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat telah mengikuti sebuah kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemasaran digital yang komprehensif. Acara ini bukan hanya menandai babak baru bagi pengembangan ekonomi desa, tetapi juga membekali para peserta dengan pengetahuan mendalam tentang e-commerce dengan tema Desa Cakap Digital Meleknya E-commerce dan Promosi UMKM, serta memberikan dukungan nyata berupa penyerahan banner promosi UMKM dan sesi intensif pembuatan media promosi melalui platform populer seperti TikTok dan Instagram.
Inisiatif strategis ini lahir dari kesadaran mendalam akan pentingnya transformasi digital bagi keberlangsungan dan pertumbuhan UMKM di era modern yang di mana pelaksanaan diketuai oleh Anitaningtyas Putri Sugiarto dan Viola Citra Pertiwi. Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, kemampuan untuk menjangkau konsumen secara daring telah menjadi sebuah keniscayaan. Melalui sosialisasi ini, para peserta diajak menyelami dunia e-commerce, memahami berbagai platform marketplace yang tersedia, serta strategi efektif untuk mengoptimalkan penjualan produk mereka secara online.
“Kami sangat antusias melihat semangat para pelaku UMKM Desa Planggiran untuk terus belajar dan berinovasi,” ujar Bapak Ghufron Wibowo, Kepala Desa Planggiran, dalam sambutannya yang penuh semangat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa produk-produk unggulan dari desa kami tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga bisa bersaing di pasar yang lebih luas, bahkan hingga skala nasional dan internasional. Ini adalah langkah konkret kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.”
Sesi sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi mengenai tren pasar digital saat ini, pentingnya membangun citra merek dalam jaringan (online) yang kuat, hingga tips praktis dalam mengelola pesanan dan logistik secara efisien. Tak hanya berhenti pada teori, kegiatan ini juga memberikan dukungan fisik yang sangat dibutuhkan. Secara simbolis, setiap pelaku UMKM menerima banner promosi yang telah didesain khusus. Banner-banner ini menampilkan informasi produk yang jelas, nama usaha, serta kontak yang mudah dihubungi, diharapkan dapat menjadi alat promosi offline yang efektif, menarik perhatian calon pelanggan di sekitar lokasi usaha mereka. Desain yang menarik dan profesional pada banner ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik visual produk-produk UMKM Planggiran, menciptakan kesan pertama yang positif bagi calon pembeli.

Selanjutnya yaitu pembuatan media promosi melalui TikTok dan Instagram yang dikhususkan untuk mempromosikan UMKM Desa Planggiran. Mahasiswa KKN kelompok 10 UTM mulai membuat akun TikTok dan Instagram UMKM desa yaitu @planggiran.shop selanjutnya membuat konten untuk mempromosikan UMKM Desa Planggiran lebih luas lagi. Langkah ini diambil mengingat pesatnya perkembangan dunia digital dan perannya yang krusial dalam pemasaran produk. Dengan adanya akun Instagram dan TikTok, diharapkan UMKM Desa Planggiran dapat memperluas jangkauan pasar mereka, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional, bahkan internasional.
Koordinator KKN Kelompok 10, Naval Dwi Afif, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mereka di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kami melihat potensi besar pada UMKM di Desa Planggiran. Namun, banyak dari mereka yang belum familiar dengan strategi pemasaran digital. Oleh karena itu, kami hadir untuk membantu mereka go digital,” ujar Naval.
Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM Desa Planggiran untuk lebih aktif memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usaha mereka. Mahasiswa KKN Kelompok 10 UTM berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan dukungan hingga UMKM Desa Planggiran dapat mandiri dalam mengelola pemasaran digital mereka.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak penting bagi UMKM Desa Planggiran untuk lebih aktif memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usaha mereka. Dengan bekal pengetahuan e-commerce yang solid, media promosi yang menarik, serta keterampilan praktis dalam memanfaatkan platform media sosial, potensi ekonomi desa ini diyakini akan meningkat pesat. Kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah desa, fasilitator, dan para pelaku UMKM diharapkan terus terjalin untuk memastikan keberlanjutan program dan tercapainya tujuan utama yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Planggiran. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan ekosistem bisnis yang adaptif dan berdaya saing tinggi di era digital.