New York – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tampil dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, pada 22–23 September 2025. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap penyelesaian damai konflik Palestina melalui penerapan solusi dua negara.
Pidato yang disampaikan Presiden Prabowo sarat dengan pesan kemanusiaan. Ia menekankan bahwa dunia harus segera mengakui Palestina sebagai negara merdeka. “Tragedi kemanusiaan di Gaza telah menimbulkan korban yang tak tertahankan, terutama perempuan dan anak-anak. Ancaman kelaparan juga semakin nyata. Dunia tidak bisa lagi berdiam diri,” ujarnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian. Menurutnya, setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, Indonesia siap mengakui Israel serta mendukung jaminan keamanan bagi negara tersebut.
Lebih jauh, Presiden RI menawarkan kontribusi nyata Indonesia dalam misi perdamaian internasional. Ia menyatakan kesediaan Indonesia untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian demi menghentikan perang dan penderitaan rakyat Palestina.
Baca juga : DPR Usulkan SIM, STNK, dan TNKB Berlaku Seumur Hidup
Momen menarik terjadi ketika pidato Prabowo melebihi batas waktu lima menit yang ditentukan Majelis Umum PBB. Mikrofon secara otomatis dimatikan, namun Prabowo tetap menyampaikan poin penting bahwa Indonesia siap menyediakan pasukan perdamaian. Peristiwa ini menjadi sorotan karena menegaskan keseriusan Indonesia dalam menyerukan perdamaian dunia.
Partisipasi Indonesia dalam forum internasional ini semakin memperkuat posisi diplomasi RI sebagai negara yang konsisten memperjuangkan isu kemanusiaan, khususnya kemerdekaan Palestina.