POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Dinas Perdagangan Bangkalan masih belum memiliki tempat relokasi bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL). Pasalnya, selama ini PKL masih tersebar di berbagai titik keramaian kota.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perdangan Bangkalan, Ilyas Santoso mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan PKL akan direlokasi.
”Kami belum menemukan lokasi yang tepat untuk mereka,” katanya.
Ilyas mengaku, sementara ini penempatan semua PKL masih diarahkan ke Stadion Gelora Bangkalan (SGB),sebab untuk melakukan relokasi belum ada anggaran, baru sebatas rencana. Meski PKL sudah diarahkan untuk berjualan di area SGB, namun ada saja yang berpindah tempat ke berbagai tempat mengikuti keramaian.
”Ada yang pindah ke alun-alun, nyebar sekehendak mereka sendiri,” urainya.
Ia menambahkan, pihaknya memasrahkan penanganan PKL pada pihak yang berwajib dalam untuk ketertiban keberadaan PKL.
”Menurut saya PKL itu tetap bercokol di kota kalau Satpol PP belum beraksi,” tandasnya.
Kasi Operasional Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan, Moh Nakip menyampaikan, pihaknya tinggal menungu perintah dari pimpinannya untuk menertibkan PKL.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan, Sa’ad Asjari menerangkan, PKL yang berada di area SGB menurutnya tidak memiliki izin menggunakan tempat tersebut.
”Selama ini kami tidak pernah mengeluarkan izin resmi pada para PKL itu berjualan disana,” terangnya.
Menurut Sa’ad, pihaknya tidak menerima sepersen pun bayaran dari PKL yang berjualan di area SGB tersebut. “Hanya berdasarkan alasan kemanusiaan. Kalau mau mengikuti aturan sebetulnya tidak boleh PKL berjualan di situ,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, area halaman SGB yang digunakan sebagai tempat berjualan oleh PKL menghilangkan estetika dan keindahan stadion sebab rumput banyak yang rusak karena diinjak-injak.
”Kita bisa lihat kondisi halaman stadion sekarang, meski disana ditarik retribusi per PKL, kami tidak tahu, larinya uang itu kemana,” sebutnya.
Sementara itu, ketua Paguyuban PKL SGB, Moh Fauzi mengaku, penarikan retribusi tersebut diperuntukkan biaya kebersihan stadion.
“Bahkan kami bersedia membantu untuk program pemeliharaan taman,” ujarnya.
Pria yang hobi olahraga berat itu menambahkan, pihaknya siap direlokasi asalkan lokasi pemindahannya strategis dan tidak mengurangi pendapatan. “Bagi kami dari pada direlokasi lebih baik dibangunkan tempat di sini atau di belakang stadion agar lebih tertata, karena selain di stadion lokasi yang strategis itu sulit,” pungkasnya. (Zai/id)