POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Pansel Sebut, Gelar Ph.D Belum Tentu Lulus Uji Tes Dewan Pendidikan

POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Sebanyak 63 calon anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan periode 2020-2025 mengikuti seleksi kompetensi. Seleksi kompetensi dilaksanakan di Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, Senin (02/03/20).

Total peserta yang ikut ujian tersebut berjumlah 63 orang. 2 diantaranya merupakan lulusan Universitas luar negeri ternama, yakni, Ach. Fahruddin. SPI, MSI. Ph.D Hokkaido University Japan dan Buaddin Hasan M.Pd Guangzhou University China.

Ketua panitia seleksi pemilihan Dewan Pendidikan Bangkalan, Syafi’ mengatakan, setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk lolos dan terpilih menjadi dewan pendidikan Bangkalan. “Asal memenuhi kriteria, dan mempunyai kompetensi di bidang pendidikan,” katanya.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura itu menerangkan, kendati ada sejumlah peserta yang merupakan lulusan universitas luar Negeri ternama sekalipun, menurutnya tidak menjamin langsung bisa lolos. “Karena lulusan luar Negeri bukan syarat menjadi dewan pendidikan,” terangnya.

Menurut Syafi’, Setiap panitia seleksi memiliki penilaian yang berbeda, sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dimana, peserta akan berhadapan dengan tujuh dewan penguji sesuai kemampuannya di bidang pendidikan dengan sistem presentasi makalah yang sudah disusun oleh masing-masing peserta tersebut, sekaligus tes wawancara.

“Panselnya ada 7 orang, hari ini yang ikut tes ada 16 peserta, tes berlangsung dari tanggal 02-05 maret,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk pengambilan jumlah peserta yang lolos dan akan diajukan ke Bupati, pihak belum bisa memastikan, apakah nantinya akan mengambil maksimal 22 atau 11 orang.

“Kalau nilainya bersaing ketat, maka bisa jadi kita ambil maksimal. Intinya kita tunggu seleksi selesai, nanti akan diplenokan, nama-nama pemilik nilai tertinggi, baru akan kami ajukan,” paparnya.

Pria berkumis tipis itu menjelaskan, indikator dalam penilaian seleksi kompetensi adalah kemampuan para peserta di bidang pendidikan, serta cara penyajian makalah. “Salah satunya itu, intinya yang punya kemampuan dibidang pendidikan,” pukas Syafi’. (zai/ah)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer