POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Agen E Warung Banyak Bermasalah, Bank BNI Didemo Mahasiswa

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan–Sekelompok masyarakat di kabupaten Pamekasan tuding Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Pamekasan tidak profesional dalam memilih agen penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Hal tersebut diungkapkan Abdurrahman dalam demonstrasi yang dilakukannya. Dijelaskan, tudingan tersebut didasarkan pada temuan bahwa banyak agen BPNT yang tidak sesuai dengan pedoman umum (Pedum) penyaluran program.

“Syarat jadi agen harus punya toko sendiri, baik toko kelontong atau perancangan. Namun di lapangan banyak ditemukan agen atau E-warung yang tidak memenuhi syarat,” jelas koordinator aksi tersebut, Kamis (24/9/2020).

Dilanjutkan Abdurrahman, dari 13 kecamatan di kabupaten Pamekasan, pihaknya telah menemukan sekitar 15 agen penyalur yang tidak sesuai aturan, yakni tidak mempunyai toko/warung.

“Di lapangan banyak kami temukan agen yang tidak memenuhi kriteria, tapi tetap dipilih. Sedangkan yang memenuhi kriteria itu diabaikan,” lanjutnya.

Karena itu, ia meminta BNI Pamekasan bertanggungjawab atas agen yang dituding bermasalah tersebut. Ia juga menuntut oknum BNI yang tidak profesional dalam memilih agen penyalur BPNT tersebut.

“Ganti semua agen yang bermasalah, ganti oknum BNI atas nama Beni dan Khotib. Saya tunggu 2×24 jam. Jika tidak kami akan turun aksi lagi hingga BNI berhenti menjadi penyalur BPNT,” tegas Abdurrahman.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, perwakilan BNI Pamekasan, Khotib berjanji akan menindak secara tegas, jika terdapat agen penyaluran BPNT yang tidak sesuai dengan aturan.

“Dan, saya akan menutup penyaluran di bulan berikutnya, bulan Oktober. Catat, ya! Sekarang mana datanya, serahkan! tunjukkan jika itu memang ada!” tegas Khotib kepada massa aksi. (Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer