POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan dr Nunuk menanggapi tuntutan masyarakat yang mendesak mundur karena kasus dugaan malapraktik dan penelantaran pasien di rumah sakit yang dia pimpin.
“Perlu diakomodir dan dikroscek di dokumen medik pasien. Sebab, kejadian yang maksud dalam tuduhan masyarakat tidak baru terjadi,” ujarnya, Jumat (6/11/2020).
Menurut dr Nunuk, harus ada penyelarasan data antara keluarga pasien dan RSUD Syamrabu Bangkalan.
“Kita gak bisa ngomong disini hal-hal yang lebih detail, karena kita harus liat perinciannya. Kan yang ini tidak terjadi kemarin tetapi beberapa bulan yang lalu,” imbuhnya.
Kadang-kadang, lanjut dr Nunuk, pendapat awam dan pendapat dokter itu berbeda. Dengan demikian, dokter maupun masyarakat tidak bisa disalahkan.
“Jadi kita harus betul-betul bijaksana dalam hal ini,” ujarnya.
Dalam aksi demontrasi, massa memaparkan bukti data dan obat yang diberikan kepada pasien yang saat ini mengalami kelumpuhan.
“Bukti ini nanti kita perlu jawaban dokter atau perawat yang merawat. Kalau terbukti nanti kita lakukan sangsi. Kalau pak Bupati minta mundur saya gak ada masalah,” tandas Nunuk. (Fathur)