POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Program pemerintah memberikan Bimbingan bagi pasangan yang hendak menikah atau pranikah di Kemenag Bangkalan, Madura, Jawa Timur tidak diminati.
Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan, Arif Rochman menyebutkan, tahun lalu bimbingan pranikah hanya diikuti 450 pasangan. Padahal jumlah pasangan yang menikah mencapai 9 ribu pasangan.
“Bimbingan pranikah ini sebenarnya bersifat wajib, karena manfaat dari bimbingan sangat besar bagi pasangan pengantin,”terang dia, Rabu (17/3/2021).
Dari data tersebut, bimbingan pranikah di Kota Dzikir dan Shalawat hanya dikuti sekitar 5 persen. “Dari 9 pasangan pernikahan hanya 5 persen yang mengikuti bimbingan,” imbuh Arif.
Arif menjelaskan, alasan program itu tidak diminati lantaran tidak meratanya pernikahan disetiap kecamatan dan sudah menjadi syarat setiap kelas bimbingan minimal 25 pasangan. Oleh karena bimbingan pranikah
Dimarger ke kecamatan terdekat.
“Kami pernah mengundang padangan dari berbeda Kecamatan, namun mereka tidak datang karena kurangnya minta dan jarak yang cukup jauh,” tandasnya. (Fathur)