POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Sebagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBCHT) di Pamekasan bakal digunakan untuk peningkatan kualitas bahan baku maupun produksi tembakau.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan, kegiatan tersebut berupa kegiatan sebelum tanam hingga sampai pada saat pasca panen tembakau.
Untuk kegiatan pertama yaitu pemberian bantuan benih tembakau prancak 95 untuk 15 ribu hektar lahan tembakau dengan sasaran 72 kelompok tani. Adapun kegiatan yang kedua berupa pelatihan budidaya tembakau.
“Kegiatan ini berupa Sekolah Lapang Good Agriculture Practices (SLGAP) tembakau yang akan dilaksanakan pada 10 kelompok tani,” ujar Ajib.
Menurut Ajib, pihaknya sudah berkordinasi dengan beberapa pabrikan agar bisa memberikan materi saat SLGAP, dengan mendatangkan dari ahli agronomi. Para kelompok tani peserta SLGAP juga akan difasilitasi dengan bantuan mesin perajang dan genset.
“Tujuannya agar bisa mengetahui tembakau ini bagus apa tidak saat pasca panen,” ujarnya.
Untuk kegiatan pasca panen, lanjut Ajib,
ada bantuan tempat penjemuran dan widik serta cultivator untuk memudahkan petani dalam mengolah tanah misalnya untuk menggulung tanah dan membuat buat bedengan. Selain itu Pemkab akan menyediakan handtraktor untuk tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pakong, Pasean dan Pademawu yang akan mengurangi biaya pokok produksi.
“Tiap kecamatan itu nantinya asa operator handtraktor untuk melayani pesanan petani, sehingga cukup telefon ke operator nanti petugas datang bersama handtraktornya,” tutup Ajib. (adv/Hasibuddin)