POJOKSURAMADU.COM, Sumenep – Data penerima Bantuan Sosial Tunai ( BST ) di Kabupaten Sumenep tumpang tindih. Dinas asosial (Dinsos) setempat akan melakukan pendataan ulang.
Kepala Dinsos Sumenep, Moh. Iksan mengaku bahwa daerah telah melakukan pendataan terhadap data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TKS) dan telah disampaikan kepada pemerintah pusat.
Namun pemerintah pusat masih menggunakan data lama saat menyalurkan bantuan, sehingga ada warga yang sudah meninggal dunia mendapatkan bantuan lantaran data tidak sesuai di lapangan.
“Pusat menggunakan data yang lama padahal sudah terjadi perubahan, yang sebelumnya kuliah sekarang sudah lulus menjadi ASN ata PNS dan juga ada penerima yang sudah meninggal,” tutur dia. Kamis ( 28/05/2020 ).
Mantan Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumenep tersebut mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran pendataan penerima bantuan sosial.
“Memang data masih belum sempurna tapi kami akan melakukan perbaikan setelah pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan anggaran,” tegas dia.
Untuk mendapatkan data yang real. Pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa pihak termasuk dengan kepala desa, Pendamping PKH, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
“Apabila ada kejanggalan supaya segera melapor kepada kepala desa agar bisa kami laporkan ke pusat,” pungkasnya. (lum/wid)