POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menggelar demonstrasi di Mapolres setempat.
Bukan tanpa alasan, aksi dilakukan disebabkan angka kriminalitas di Bangkalan beberapa bulan terakhir kian meningkat. Sehingga problem tersebut dinilai aktivis mahasiswa Bangkalan merupakan sebuah kegagalan Polres.
“Didalam undang-undang fungsi polisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi nyatanya kepolisian Bangkalan tidak menjalankan tugas sebagaimana fungsinya. Sehingga banyak pencurian, kejahatan,” teriak Korlap Aksi, Faiq dalam orasinya, Rabu (27/10/2021).
Sudah bukan rahasia umum lagi, kriminalitas di Bangkalan sudah tidak pandang bulu. Salah satunya pencurian kabel hingga puluhan meter di salah satu akses menuju Pesarean Syaikhona Holil Bangkalan.
Parahnya lagi aksi pencurian kabel terjadi juga di depan Mapolres Bangkalan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda pengungkapan pelaku. Selain itu juga rentetan pencurian di beberapa kecamatan, pembunuhan yang kasusnya sudah dilaporkan namun tidak ada tindak lanjut.
“Bayangkan saja, didepan Mapolres kabel PJUnya hilang. Jangan-jangan nanti mobil dinas Kapolres juga bisa hilang, ini perlu dipertanyakan kinerja kepolisian,” imbuh Faiq.
Sementara itu Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alirano menjelaskan dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Bangkalan meminta dukungan dan mengajak semua pihak.
“Kami memohon dukungan dan kerjasama dari semua pihak untuk bersama-sama bersinergi dengan kepolisian dalam menjaga kamtibmas,” jelasnya.
Selain itu, Alith juga berjanji akan menepati permintaan dari massa aksi, dimana massa aksi meminta Polres membuat press rilis dari kasus kriminalitas yang diungkap.
“Tadi tuntutan mereka 15 hari, nanti akan kami buat press rilis. Kami terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Bangkalan,” tandasnya. (Fathur)