POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Diduga Turunkan PSK di Tretes, Oknum THL Dishub Bangkalan Diperiksa

POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Tiga oknum Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan, Madura, Jawa Timur diperiksa Inspektorat setempat.

Pasalnya 3 oknum THL berinisial F, S dan J tersebut merupakan kru dari Bus Pemkab Bangkalan yang diduga turunkan 3 Pekerja Seks Komersial (PSK) di tengah jalan wilayah Trawas, Mojokerto.

Sebetulnya, berdasarkan informasi yang beredar di Media Sosial (Medsos) terdapat 4 oknum 3 diantaranya THL Dishub diberhentikan warga dan Anggota Polsek Trawas diduga tinggalkan 3 PSK ditengah jalan.

“Hari ini Inspektorat memanggil oknum supir bus yang beberapa hari lalu viral di medsos. Pemanggilan ini untuk kedisiplinan pegawai di lingkungan Pemda,” ungkap Kepala Inspektorat Bangkalan, Joko Supriyono, Senin (29/11/2021).

Joko mengaku belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan pada ketiganya. Sebab, menurutnya permasalahan ini merupakan permasalahan internal di luar kedinasan.

“Menurut keterangan sepintas tadi katanya sudah diselesaikan di Polsek setempat. Yang jelas kita masih menunggu petunjuk pimpinan, kalau pimpinan sanksinya pasti tegas,” imbuhnya.

Dilain pihak Direktur BUMD Bangkalan, Moh. Fauzan Jakfar, memaparkan 4 oknum kru bus yang turunkan PSK di wilayah Trawas Mojokerto merupakan 1 oknum anggota TNI dan 3 oknum THL Dishub.

“Kayaknya dari Kodim dan THL Dishub, kan supirnya dari Dishub semua,” paparnya singkat.

Pada ketiga oknum THL yang terlibat lanjut Fauzan, sudah dipasrahkan sepenuhnya ke Pemkab. Akan tetapi, secara tegas ketiganya diberhentikan dari kru bus yang kini dikelola BUMD.

“Kalau urusan jabatan sebagai THL bukan kewenangan kita, tetapi sebagai kru bus sudah kita kasih sanksi diberhentikan,” imbuh Fauzan.

Tak hanya itu Bus tersebut juga akan dikembalikan ke Pemkab dalam pengelolaannya. Sebab, tidak pas ketika plat merah disewakan.

“Kalau mau disewakan harus profesional, pertama platnya itu kuning bukan merah. Masak merah disewakan,” tandasnya. (Fathur)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer