POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan dibawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam memiliki perhatian penuh untuk memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta para Wirausaha Baru (WUB).
Salah satu bentuk perhatian Pemkab setempat dengan menyalurkan CSR dari beberapa perusahaan di Bumi Gerbang Salam. Terhitung sejak 12 Agustus Hingga 08 September 2021, ada enam perusahaan meliputi, PT Garam Persero, PT Pegadaian, Bank Jatim, PT Taspen Persero, Bank Mandiri, dan Bank BNI yang sudah menyalurkan CSR-nya untuk mendukung Industri Kecil Menengah (IKM) di Pamekasan.
Adapun CSR dari PT. Pegadaian berupa 10 unit mesin jahit, CSR dari PT. Garam berbentuk 5 unit etalase usaha, dan CSR dari Bank Jatim berupa 20 unit penggoreng tanpa minyak, 10 unit penggoreng roti, 10 unit mesin oven pengering makanan, 10 unit meja adonan roti, 25 unit spiner pengering minyak, 20 unit mesin segel plastik bend sealer, 7 unit alat pengembang makanan atau roti, 20 sanggrai mesin kopi, dan 10 unit mesin stone hammer mill penggiling kopi. Ketiga perusahaan itu memberikan CSR-nya secara bersamaan, pada Kamis (12/8/2021) lalu.
Selanjutnya, CSR dari PT Taspen Persero sebesar Rp.420 Juta untuk Sembilan Wirausaha Baru (Wub) disalurkan pada Kamis (26/8/2021). Empat hari berselang Pemkab Pamekasan juga menerima CSR dari Bank Mandiri sebesar Rp 61.000.000 dari bank Mandiri, Senin (30/8/2021). Penyerahan bantuan yang bertempat di Peringgitan Dalam rumah dinas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam itu diterima langsung oleh penerima bantuan berupa 2 Mesin jahit, 1 mesin press pon, 1 mesin hotprint embos, dan 1 gapura. Terakhir, pada Rabu (1/9/2021) lalu, Bank BNI juga menyalurkan CSR berupa 20 unit alat usaha produksi, meliputi mesih sol sepatu, mesin jahit dan beberapa alat lainnya dengan nominal Rp 51.900.000.
Bupati Baddrut Tamam mengatakan, pihaknya menggandeng seluruh perusahaan di Pamekasan untuk bisa menyalurkan CSR-nya kepada para pelaku usaha baru, IKM, hingga UMKM lokal. Hal itu bertujuan agar sektor perekonomian di masyarakat menengah ke bawah bisa sejahtera. Pasalnya, perputaran dan kemajuan sektor ekonomi menandakan bahwa satu kabupaten bisa disebut maju.
Pria yang akrab disapa Mas Tamam ini mengajak seluruh perusahaan untuk menjalin pola kemitraan yang strategis bersama Pemkab Pamekasan. Saat ini, ugas besar pemkab dan perbankan beserta sejumlah perusahaan lainnya untuk bisa memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Salah satu lompatan besar dari Pemkab bersama beberapa perusahaan di Pamekasan tentu dengan pembelaan pada para pelaku usaha.
“Butuh kerjasama untuk membangun sektor perekonomian di Pamekasan, sebab saya tak bisa bekerja sendirian,” terangnya.
Mantan Anggota DPRD Jatim ini berharap para penerima bantuan berupa CSR ini bisa dipergunakan semaksimal mungkin. Ia juga berpesan agar alat-alat usaha itu tidak dijual.
“CSR yang berbentuk alat ini kita akan bantukan kepada yang berhak, tapi kita tidak mau diberikan secara cuma-cuma, tentunya dengan sistem pinjam. Karena kalau diberikan langsung, khawatir dijual,” ungkapnya.
Selain bantuan alat-alat produksi yang diperoleh dari dana CSR, Pemkab Pamekasan juga memberikan pinjaman modal dengan bunga nol persen, pinjaman tersebut bisa diajukan oleh para pelaku usaha dengan sejumlah perbankan yang menjadi mitra Pemkab Pamekasan. Tak hanya itu Pemkab Pamekasan juga bakal membantu dalam pemasaran produk baik secara online ataupun offline.
“Kalau saat ini produk kita seperti rengginang, olahan rumput laut, hingga sepatu batik itu sudah bisa menembus pangsa pasar di luar madura bahkan luar negeri,” ujarnya
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan harus mendampingi secara intensif, seperti Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pananaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker), serta Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan. (Hasibuddin/604)