POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Hand Tractor On Call, Permudah Petani Pamekasan saat Hendak Bajak Sawah

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Sejumlah petani di Pamekasan kini bisa mendapatkan pelayanan kemudahan pengolahan lahan melalui program program hand tractor on call. Layanan gratis ini diperuntukkan bagi petani dengan ekonomi menengah ke bawah.

“Alhamdulillah rencana lama yang telah dirancang call hand tractor atau hand tractor on call bisa launching di desa, dan orientasinya membela petani,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, saat launching program tersebut di Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Selasa (30/11/2021) kemarin.

Dalam peresmian tersebut dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ajib Abdullah, sejumlah camat, serta Kepala Desa se Kecamatan Waru, dan beberapa Kepala Desa dari kecamatan lainnya.

Menurut Baddrut Tamam, para petani yang memerlukan layanan hand tractor cukup menelpon nomor yang telah ditempel pada setiap rumah petani. Pihaknya akan menggratiskan tiga item untuk kepentingan petani guna meningkatkan ekonomi mereka dengan cara bajak tanah gratis, memberikan bantuan bibit, dan bantuan pupuk gratis. Dengan demikian biaya produksi petani dapat ditekan secara maksimal.

“Karena kalau garap sawahnya gratis, bibitnya gratis, dan pupuknya gratis, maka padi yang dihasilkan itu penuh milik petani. Tiga item ini menjadi indikator utama kita di sektor pertanian,” tandasnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Taman tersebut menambahkan, adanya program itu dapat memudahkan serta meringankan beban petani dalam mengolah lahannya. Karena program tersebut gratis seratus persen, tanpa pungutan apapun. Adapun tiga kecamatan yang menjadi percontohan program itu meliputi Kecamatan Waru, Pakong, dan Kecamatan Pademawu dapat terlaksana dengan baik. Sehingga pada tahun berikutnya ada tambahan kecamatan lain yang dapat menikmati program tersebut.

“Kenapa hanya tiga kecamatan? Karena uangnya tidak cukup, mudah-mudahan tahun depan bisa bertambah lagi hingga akhirnya semua kecamatan bisa menikmati layanan gratis pemerintah,” pungkasnya. (Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer