kerja Sama

Kirim Tulisan

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

Wisata

Pendidikan

Bisnis

Keislaman

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

8# Jasa Gus Dur Untuk indonesia yang Tidak Akan Terlupakan

KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih akrab disapa Gus Dur merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah bangsa Indonesia. Meskipun masa kepemimpinannya sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia hanya berlangsung singkat, yaitu dari tahun 1999 hingga 2001, namun jejak perjuangan dan jasa Gus Dur untuk Indonesia begitu dalam dan membekas di hati rakyat.

Gus Dur dikenal sebagai sosok yang humanis, inklusif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan pluralisme. Kepeduliannya terhadap hak asasi manusia, keadilan sosial, dan keberagaman membuatnya dikenang sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap seluruh elemen masyarakat. Artikel ini akan mengulas berbagai kontribusi besar Gus Dur kepada bangsa, yang masih terasa manfaatnya hingga saat ini.

  1. Menjadikan Tahun Baru Imlek Sebagai Hari Libur Nasional Salah satu jasa Gus Dur untuk Indonesia yang paling dikenal luas adalah keputusannya untuk menjadikan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional. Langkah ini sangat monumental, karena selama masa Orde Baru, perayaan Imlek dilarang dilakukan secara terbuka. Instruksi Presiden No. 14 Tahun 1967 membatasi aktivitas masyarakat Tionghoa, termasuk dalam hal budaya dan keagamaan.

Namun, Gus Dur mencabut aturan tersebut dan menggantinya dengan Keputusan Presiden No. 6 Tahun 2000. Sejak saat itu, masyarakat Tionghoa dapat merayakan Tahun Baru Imlek secara terbuka, dan pemerintah pun menetapkannya sebagai hari libur nasional. Atas jasanya ini, Gus Dur dijuluki sebagai “Bapak Tionghoa Indonesia”.

  1. Mengakui Agama Kong Hu Cu Secara Resmi Masih berkaitan dengan masyarakat Tionghoa, Gus Dur juga berjasa besar dalam pengakuan agama Kong Hu Cu sebagai agama resmi di Indonesia. Sebelumnya, pemeluk agama ini tidak diakui secara formal oleh negara, sehingga mengalami berbagai hambatan dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sosial.

Gus Dur mengubah itu semua. Ia memberikan hak yang sama kepada para pemeluk Kong Hu Cu seperti halnya pemeluk agama lain. Dengan demikian, Kong Hu Cu menjadi bagian dari enam agama resmi yang diakui di Indonesia. Ini menjadi langkah penting dalam memperkuat toleransi dan kebhinekaan di tanah air.

  1. Mendamaikan Islam dan Pancasila Kontribusi Gus Dur tidak hanya menyentuh isu-isu minoritas, tetapi juga menyentuh jantung ideologi bangsa. Ia dikenal sebagai tokoh yang mampu mendamaikan hubungan antara umat Islam dengan Pancasila. Sebagai seorang ulama sekaligus pemimpin nasional, Gus Dur sering menegaskan bahwa Pancasila bukanlah ancaman bagi umat Islam, melainkan fondasi bersama untuk hidup berdampingan.

Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pernah menyatakan bahwa Gus Dur berhasil menyatukan umat Islam agar menerima Pancasila sebagai dasar negara, tanpa pertumpahan darah. Ini adalah prestasi besar dalam membangun kohesi sosial dan persatuan bangsa.

  1. Menaikkan Gaji PNS Hingga 125 Persen Jasa Gus Dur untuk Indonesia juga tampak dalam sektor ekonomi dan kesejahteraan. Salah satu langkah beraninya adalah menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga 125 persen. Pada saat itu, gaji PNS memang berada pada angka yang rendah, dan keputusan Gus Dur untuk menaikkannya mendapat sambutan baik.

Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan daya beli PNS, tetapi juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ini menunjukkan bahwa Gus Dur memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat melalui kebijakan yang nyata.

  1. Presiden yang Pro Buruh Selain pro terhadap PNS, Gus Dur juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat memperhatikan hak-hak buruh. Ia sering kali berdiri di barisan terdepan dalam membela kaum pekerja yang mengalami ketidakadilan. Salah satu kebijakan pentingnya adalah dikeluarkannya Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150/2000.

Peraturan ini mengatur secara lebih adil mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK), besaran pesangon, penghargaan masa kerja, dan ganti rugi. Kebijakan ini menjadi dasar hukum yang memperkuat posisi buruh di tengah dunia kerja yang penuh tantangan. Gus Dur membuktikan bahwa negara harus hadir untuk melindungi kaum lemah.

  1. Pelopor Demokrasi dan Kebebasan Pers Gus Dur juga dikenang sebagai pelopor demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia. Setelah masa Orde Baru yang penuh dengan pembungkaman media, Gus Dur membuka keran kebebasan informasi. Ia memberikan ruang kepada media untuk bersuara dan menjalankan peran kontrol sosial tanpa tekanan dari pemerintah.

Langkah ini menjadi titik balik bagi perkembangan demokrasi Indonesia. Kebebasan berekspresi yang dinikmati masyarakat saat ini tidak lepas dari keberanian Gus Dur dalam meletakkan fondasinya. Dalam pandangannya, media yang bebas adalah elemen penting bagi negara demokratis.

  1. Perjuangan untuk Kaum Minoritas dan Difabel Satu lagi jasa Gus Dur untuk negeri ini yang patut diapresiasi adalah perjuangannya bagi kaum minoritas dan penyandang disabilitas. Ia selalu menyuarakan pentingnya perlakuan yang adil terhadap semua golongan, tanpa melihat suku, agama, ras, atau kemampuan fisik.

Gus Dur bahkan pernah menunjuk seorang tuna netra, yaitu Prof. Emil Salim, untuk menduduki posisi penting di pemerintahan. Ini menjadi bukti bahwa beliau menilai seseorang dari kapabilitas, bukan keterbatasannya.

  1. Menghapuskan Dwi Fungsi ABRI Salah satu warisan reformasi yang tak boleh dilupakan adalah keberhasilan menghapuskan Dwi Fungsi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Gus Dur memainkan peran besar dalam memisahkan fungsi militer dan sipil. Hal ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokratisasi Indonesia.

Dengan penghapusan Dwi Fungsi ABRI, militer dapat kembali fokus pada fungsi pertahanan negara, sementara ranah politik dan sipil diserahkan pada lembaga-lembaga demokratis. Ini menjadi bukti keseriusan Gus Dur dalam membangun tata kelola negara yang lebih sehat.

Kesimpulan Meskipun masa kepemimpinan Gus Dur sebagai Presiden Indonesia tergolong singkat, namun jasa-jasanya sangat besar dan berpengaruh. Dari pengakuan agama, perlindungan minoritas, kebijakan ekonomi pro-rakyat, hingga reformasi struktural, semua mencerminkan kepemimpinan yang berpihak pada kemanusiaan dan keadilan.

Gus Dur bukan sekadar mantan presiden, ia adalah tokoh pluralisme, pejuang hak asasi manusia, dan pelopor demokrasi. Jasa Gus Dur untuk Indonesia akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi masa kini dan masa depan.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img