POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan membantah telah memotong dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk pesantren dan madrasah diniyah (madin) tahap II sebesar 25 hingga 30 persen.
Kasi PD Pontren Kemenag Bangkalan Hamidah mengatakan, selama ini belum ada penerima yang melaporkan perihal pemotongan yang dilakukan oknum Kemenag Bangkalan.
“Mereka yang jadi korban pemotongan belum ada yang melaporkan secara resmi kepada kami, jadi kalau tidak jelas kami tidak berani karena tidak ada satupun lembaga yang melaporkan,” katanya, Selasa (15/12/2020).
Tudingan pemotongan tersebut menurut Hamidah tidak berdasar, sebab dari pengajuannya saja tidak melalui Kemenag Bangkalan akan tetapi lembaga mengajukan sendiri.
“Yang mengusulkan bukan dari kami, pencairannya pun bukan melalui kami. Lalu dari mana adanya pemotongannya,” imbuhnya.
Hamidah memaparkan, penerima BOP tahan I di Kabupaten Bangkalan sebanyak 518 madin, dan 13 TPQ. Sedangkan tahap II 695 madin, 141 TPQ dan 65 pesantren.
“Untuk tahap III, 71 TPQ, dan 7 pesantren 7. Semuanya sudah cair,” paparnya.
Sebelumnya Kemenag Bangkalan dikeluhkan salah satu pengurus lembaga penerima BOP. Pada tahap I Kemenag diduga meminta bagian Rp 1 juta sementara tahap II sebesar 25 sampai 30 persen. (Fathur)