POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Kabupaten Pamekasan terpilih sebagai proyek percontohan Kabupaten dengan Digitalisasi Program pada tahun 2022. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Hary Budiarto.
Menurut Harry, Kemenkominfo RI menargetkan 10 ribu peserta pelatihan khusus Kabupaten Pamekasan melalui digital talent schoolarship (DTS) tahun ini, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Ditegaskan, tahun ini ada dua kabupaten di Jawa Timur yang hanya menjadi percontohan program tersebut, yakni, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Magetan.
“Kabupaten yang lain tidak. Makanya, ini bisa dimanfaatkan, kita kerja sama, 10 ribu peserta kita latih mulai bulan Januari sampai Desember 2022,” ungkapnya, Senin (18/10/2021).
Adapun program yang akan bekerja sama dengan Pemkab Pamekasan tersebut masing-masing Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, Government Transformation Academy, Digital Entrepreneurship Academy, Thematic Academy, Talent Scouting Academy, digital leadership academy, dan Professional Academy. Selain itu, pihaknya juga memiliki program pelatihan bagi para pejabat negara. Program tersebut saat ini telah diikuti oleh pejabat eselon I dan eselon II di dari sejumlah kementerian, dan para anggota DPR RI.
“Strategi kita yang pertama vocational school graduate academy khusus untuk lulusan SMA atau SMK, guru SMK atau rekan-rekan di pondok pesantren. Dan beberapa pelatihan lainnya sesuai jenisnya yang akan mendapat sertifikat nasional dan internasional,” jelasnya.
Kadiskominfo Pamekasan, Mohammad, memaparkan, terimakasih atas beberapa program yang sebelumnya telah bekerja sama dengan pemerintah kabupaten (pemkab). Mulai skema pelatihan, sertifikasi bidang informasi teknologi, design grafis, ecomers, dan digital entrepenuership academy (DEA).
“Hingga saat ini BPSDMP Kominfo Surabaya mempersiapkan MoU peningkatan pengembangan kapasitas SDM bidang komunikasi informatika Badan Litbang Kementrian Kominfo RI,” ungkapnya. (Hasibuddin)