Islam tidak hanya mengajarkan tentang ibadah, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk akhlak dan hubungan antar manusia.
Salah satu aspek penting yang ditekankan dalam ajaran Islam adalah bakti kepada orang tua. Al-Qur’an dan hadis banyak mengulas tentang kewajiban anak terhadap ayah dan ibunya, menjadikan hal ini sebagai fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim.
Hubungan dengan Allah dan Sesama Manusia

Dalam buku Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, dijelaskan bahwa kehidupan manusia bertumpu pada dua hubungan utama: hablun min Allah (hubungan dengan Allah SWT) dan hablun min an-nas (hubungan dengan sesama manusia). Hubungan dengan sesama manusia ini mencakup interaksi dengan orang tua, yang memiliki posisi istimewa dalam Islam.
Contoh sederhana dari bakti seorang anak adalah ketika mereka mengantarkan orang tuanya yang sudah lanjut usia ke rumah sakit. Namun, bakti tidak hanya terbatas pada tindakan fisik seperti itu. Ada banyak cara untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang kepada orang tua, sesuai dengan ajaran Islam.
Kewajiban Anak terhadap Orang Tua dalam Islam

Berdasarkan Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, terdapat enam kewajiban utama anak terhadap orang tua:
- Berbakti dengan Tulus: Memenuhi dan mematuhi permintaan serta nasihat orang tua.
- Menunjukkan Kasih Sayang dan Hormat: Terutama kepada ibu, yang telah berkorban banyak untuk anaknya.
- Bertutur Kata Sopan: Menggunakan bahasa yang santun dan menghindari kata-kata yang menyakiti perasaan orang tua.
- Tidak Menyakiti Hati Orang Tua: Menghindari perkataan atau tindakan yang bisa menyinggung perasaan mereka.
- Mendoakan Orang Tua: Memanjatkan doa agar Allah SWT mengampuni dosa dan kesalahan mereka.
- Menjaga Silaturahmi: Menyambung hubungan baik dengan kerabat dan teman-teman orang tua.
Kewajiban-kewajiban ini tercantum dalam Al-Qur’an dan hadis. Salah satunya adalah Surah Al-Isra ayat 23, yang melarang anak untuk mengucapkan kata-kata kasar atau membentak orang tua.
Baca juga : Saat Rumah Tangga Tak Lagi Menjadi “Surga”
Hadis-Hadis tentang Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua
Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua melalui berbagai hadis. Berikut beberapa di antaranya:
- Amal Paling Utama
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa berbakti kepada orang tua adalah amal yang paling utama setelah salat. - Jihad Merawat Orang Tua
Seorang sahabat yang ingin berjihad diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk merawat orang tuanya terlebih dahulu. “Pada (perawatan) keduanya, berjihadlah,” sabda Nabi (HR Muslim). - Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Surga berada di bawah telapak kaki ibu” (HR An-Nasa’i). Ini menunjukkan betapa besarnya penghormatan Islam terhadap seorang ibu. - Rida Orang Tua adalah Rida Allah
“Rida Allah berada pada rida kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,” (HR At-Tirmidzi). - Menambah Rezeki dan Umur Panjang
Berbakti kepada orang tua dapat mendatangkan berkah, termasuk rezeki yang melimpah dan umur yang panjang (HR Ahmad). - Tetap Merasa Dekat dengan Orang Tua yang Sudah Meninggal
Menyambung tali silaturahmi dengan teman-teman orang tua yang telah meninggal adalah cara untuk tetap merasa dekat dengan mereka (HR Ibnu Hibban).
Islam mengajarkan bahwa berbakti kepada orang tua bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga jalan menuju surga. Dengan menghormati dan menyayangi orang tua, seorang anak tidak hanya mendapatkan kebahagiaan di dunia, tetapi juga pahala yang besar di akhirat.
Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, penting untuk selalu mengingat dan mengamalkan ajaran-ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari. Bakti kepada orang tua adalah bentuk ibadah yang tidak hanya mendatangkan rida Allah SWT, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dan masyarakat.