POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan berharap terwujudnya kawasan industri hasil tembakau (KIHT) bisa mengangkat nilai tembakau.
Hal itu diutarakan Bupati Pamekasan usai rapat kordinasi pembahasan KIHT di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Rabu (18/8). Acara yang dipimpin bupati Pamekasan Baddrut Taman tersebut dikemas dengan forum group discussion bersama Bea Cukai wilayah Madura, Bea Cukai wilayah Jawa Timur, sejumlah perusahaan rokok, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
“KIHT itu adalah jalan tengah agar petani tembakau dan pabrik rokok bisa sama-sama diuntungkan,” terang Baddrut Tamam.
Menurutnya, selain bisa meminimalisir rokok ilegal, KIHT dapat menyerap tembakau petani dengan harga yang maksimal, serta menyerap tenaga kerja dan beberapa manfaat lainnya untuk kesejahteraan petani tembakau dan pabrikan.
Pria yang akrab disapa Mas Tamam ini berharap, pembangunan KIHT ini bisa menjadi role model baru demi kesejahteraan rakyat pamekasan khususnya para petani tembakau.
“Dengan adanya KIHT saya berharap tembakau Pamekasan kita angkat derajatnya. Ya untuk semuanya, petani untung, pabrikan untung, dan bea cukai juga untung. Keuntungan pemerintah karena masyarakatnya tersenyum,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Sjaifuddin menegaskan, pihaknya berencana memulai pembangunan KIHT pada akhir tahun 2021. Mulai pemadatan lahan, pagar, drainase dan inftrastruktur dasar lainnya.
“Kami merencanakan ada 10 tempat pabrik rokoknya, termasuk juga mesin linting rokoknya. Sehingga target kami tahun 2022 rampung semua dan bisa beroperasi,” pungkasnya.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan, kantor Bea Cukai Madura, Zainul Arifin, mengatakan, disamping upaya KIHT, Pemkab Pamekasan bersama Bea Cukai juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi sebagai tindakan preventif untuk mencegah makin maraknya peredaran rokok ilegal.
“KIHT ini juga salah satu cara preventif, agar peredaran rokok ilegal di Pamekasan bisa ditekan,” tutupnya. (Hasibuddin)