POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Seorang pria tanpa identitas yang diduga korban tabrak lari hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur. Korban tabrak lari itu mengalami luka berat di bagian kaki kiri, saat ini berada di ruang Irna A.
Berdasarkan keterangan salah seorang petugas kepala bagian ruangan Irna A Vivin, mengatakan, Pria tanpa identitas sudah dirawat oleh Rs. Syamrabu sejak tanggal 14 Januari 2020 lalu, menurutnya pria malang itu pertama kali di antar oleh seorang warga yang tidak dikenal lantaran kasihan.
“Ada warga yang mengantarkan kesini, saat itu kondisinya kritis, luka berat bagian kaki kiri, perlu dioperasi tulang ankle retak,” tuturnya.
Vivin mengungkapkan, selama ini pasien dirawat sudah sekitar lebih dari satu pekan. Dokter sudah menyatakan kondisi pasien perkembnganya semakin membaik, bahkan pasien bisa dinyatakan bisa rawat jalan.
“Sampai saat ini pasien belum ada satupun pihak keluarganya yang datang, kondisinya sudah sembuh dan sehat, kira-kira usia korban sekitar 60 tahun,” imbuhnya.
Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan Rs. Syamrabu Bangkalan Nasib Anwari menerangkan, sampai saat ini pihak rumah sakit masih terus menangani pasien tersebut, menurutnya sejauh ini pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan.
“Sebelum kita melakukan penanganan terhadap pasien, kamikoordinasi terlebih dahulu dengan Dinsos, bahkan sebelum pasien akan dilakukan operasi, Dinsos selaku intansi yang mempunyai kewenangan siap bertangung jawab,” terangnya.
Ia menambahkan, setelah dilakukan penanganan yang cukup oleh Pihak Rumah sakit pasien tersebut secara medis sudah dinyatakan bisa dirawat jalan dan sembuh.
“Ketika kita koordinasikan lagi ke pihak dinsos, disana menyampaikan ini belum layak dibawa, karena pasien ini belum mandiri, apalagi tidak ada keluarganya dan perlu recovery perlu pemulihan lagi,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Rehabilitasi sosial Dinsos Bangkalan Ahmad Ready membenarkan laporan pihak rumah sakit tersebut, ia mengungkapkan Dinsos sudah memberikan rekomendasi untuk biaya perawatan, dan juga sudah dikoordinasi ke Rumah Sakit Menur Surabaya untuk penyembuhan kejiwaannya.
“Kami sudah memberikan rekomendasi, tapi tidak bisa langsung dikirim ke RS. Menur, sebab disana kamarnya masih ful, kami masih menunggu konfirmasi darisana, Intinya kami siap untuk mengantarkan,” ucap Ready memberi keterangan.
Ready menyampaikan, pasien yang Tidak memiliki Tempat Tinggal Tidak Tetap (T4) tersebut dinyatakan sudah sembuh secara fisik oleh Pihak Rs. Syamrabu namun tidak dengan kejiwaannya.
“Pasien T4 yang mengalami Psikotik ini kami sudah siap dirujuk ke Rs. Menur, tinggal menunggu telepon dari pihak RS. Menur, kami mohon kepada RSUD Saymrabu untuk sedikit bersabar satu sampai tiga hari kedepan,” pungkas Ready. (zai/ah)