POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Lebih dari 500 IKM di Bangkalan Belum Mendapatkan Pembinaan

POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Pertumbuhan industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Bangkalan, Madura,Jawa Timur setiap tahunnya mengalami peningkatan. Saat ini IKM Agro atau yang bergerak dibidang produksi makanan dan minuman (mamin) berjumlah sekitar 627 unit.

Namun dari jumlah tersebut yang difasilitasi atau mendapatkan pembinaan serta memiliki legalitas dan tercatat di Dinas perindustrian dan ketenagakerjaan (Disperinaker) Bangkalan hanya 127 unit IKM.

Bahkan, saat ini lebih dari 500 IKM yang belum mendapatkan pembinaan tersebut merupakan industri rumahan. Rata IKM yang belum mendapatkan pembinaan memiliki modal dibawah 50 juta.

“Rata-rata diproduksi oleh kaum ibu-ibu yang berniat membantu perekonomian keluarganya, prediksi kami segitu, jadi jumlahnya belum diketahui pasti dan sama sekali belum tersentuh oleh kami,” Kepala bidang industri agro Disperinaker Bangkalan Siswanto, Jumat (14/2/2020).

Siswanto menyebutkan, dari 127 IKM formal, yang memiliki merk dan uji nutrisi hanya berjumlah 52 IKM saja. ”kalau yang punya label halal itu hanya 10 IKM,” sambungnya

Menurut Siswanto, banyaknya produk yang belum memiliki labelisasi halal menyebabkan sulit bersaing dan kurang menarik minat konsumen. ”hanya bisa dijual dilingkungan kota sendiri, tidak bisa di ekspor keluar daerah, beda sama yang berlabel,” urai dia saat ditemui di kantornya.

Siswanto menuturkan, tahun ini Disperinaker Bangkalan menargetkan ada 5 IKM yang akan mendapat labelisasi halal. ”Yang menentukan itu provinsi, mudah mudahan disetujui, biar perekonomian masyarakat kita tumbuh” tuturnya.

Ia menambahkan, setiap tahun pihaknya di target membina 30 IKM untuk diberikan pelatihan sesuai standart nasional Indonesia (SNI), selain itu ia berharap IKM yang telah mempunyai merek segera eksis dipasaran.

”Bertahap, minimal tahun ini yang berjumlah 127 itu legalitas nya terpenuhi semua, sisanya yang 75 belum memiliki uji nutrisi segera diurus, label jalanya bisa menyusul sesuai jatah yang diberikan dari provinsi,” pungkas Siswanto. (zai/ah)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer