POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan– Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC. PMII) Pamekasan memberikan raport merah terhadap kepemimpinan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Kamis, (30/4/2020).
Aksi bisu tanpa orasi yang dilakukan di Taman Aspirasi Pendopo itu sebagai bentuk kekecewan PC PMII Pamekasan terhadap gagalnya jargon Pamekasan Hebat yang digaungkan Bupati Baddrut Tamam.
“jargon tersebut menjadi harapan baru bagi masyarakat pamekasan, untuk membawa pamekasan menjadi lebih baik lagi,” jelas Ketua PC. PMII Pamekasan Moh Lutfi saat dimintai keterangan.
Lutfi menilai, selama dua tahun Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan menjabat, jargon tersebut hanya masih menjadi wacana saja tanpa ada implementasi kebijakan yang akurat dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat kabupaten pamekasan.
“Seperti reformasi birokrasi yang sering digaungkan namun malah ada jual beli jabatan,” terang Lutfi.
“Ada aroma kolusi dalam SO yang di gembor gemborkan tidak ada jual beli jabatan,” tuding ketua Cabang PMII Pamekasan yang baru dilantik tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menilai bahwa Bupati tidak serius dalam mewujudkan Reforma Agraria di Pamekasan. Hal itu dibuktikan dengan dinamika pemerintahan dalam Dinas Ketahanan Pangan Pamekasan.
“Program-program yang di canangkan amburadul disebabkan tidak adanya kepala yang memimpin dinas tersebut,” tandasnya. (sib/wid)