Pojoksuramadu.com – Mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura dibawah bimbingan bapak Muttaqin Hardiwansyah, S.ST., M.T. melakukan pengabdian masyarakat dengan tema “Pemanfaatan Potensi Desa Menuju Pembangunan Berkelanjutan” di Dusun Tabadas Daya, Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Sabtu (15/07/2023).
Dalam semangat pengabdian masyarakat, mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Trunojoyo Madura melaksanakan program buta aksara di desa Ketapang timur ini. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan akses dan pengetahuan dasar membaca dan menulis kepada mereka yang belum memiliki kesempatan untuk belajar. Program ini di ikuti oleh 25 orang yang sudah berlansia. Program buta aksara ini dilaksanakan selama 8 hari.
Baca juga : Upaya Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik, KKN UTM Terapkan Fitting
“masyarakat lansia disini emang banyak yang belum bisa baca karena tidak mengenyam bangku Pendidikan. Saya tentu sangat mendukung adanya kegiatan belajar mengajar ini, hal ini akan sangat membantu masyarakat lansia disini untuk kegiatan sehari-hari, seperti untuk membeli barang di warung untuk menyebutkan apa yang ingin dibeli.
Memang banyak masyarakat lansia yang belum bisa membaca, tapi mungkin yang antusias ikut kegiatan ini berkisar hanya 30 orang” ujar Riskiyanto selaku Kepala Dusun Tabadas Daya.
Pelaksanaan program ini membentuk kelompok belajar kecil dengan pendekatan yang ramah dan inklusif. Mereka menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan kreatif, Selain itu, memberikan pendampingan individual kepada peserta program yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Mereka memberikan perhatian khusus dan bimbingan tambahan agar peserta program dapat mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin mereka hadapi.
“Program buta aksara ini juga telah menciptakan semangat belajar dan semangat berbagi pengetahuan di antara masyarakat dusun tabadas daya. Para peserta program menjadi contoh inspiratif bagi orang lain yang ingin meningkatkan literasi mereka” ujar ustad Munir selaku salah satu pemilik Madrasah di Ketapang Timur.
Dengan keberhasilan program buta aksara ini, para mahasiswa pengabdian masyarakat merasa terpenuhi dan berbangga atas kontribusi mereka dalam memberdayakan masyarakat desa ini.
Mereka berharap bahwa melalui program ini, masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya literasi dan terus mengembangkan keterampilan membaca dan menulis mereka untuk masa depan yang lebih baik.