kerja Sama

Kirim Tulisan

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

Wisata

Pendidikan

Bisnis

Keislaman

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Mengungkap Asal Usul Arca Shiwa di Desa Patengteng Modung

Desa Patengteng yang terletak di Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, ternyata menyimpan kisah sejarah yang menarik dan jarang diketahui publik. Di balik ketenangan desa ini, terdapat jejak-jejak peristiwa penting yang berkaitan dengan konflik besar antara dua kerajaan di masa lalu, yaitu Kerajaan Daha (Kediri) dan Tumapel (Singasari).

Tak hanya itu, di Desa Patengteng—khususnya Dusun Mincay—ditemukan benda-benda bersejarah yang mengisyaratkan keberadaan komunitas asing, salah satunya adalah arca Shiwa, simbol penting dalam tradisi Hindu yang menjadi saksi bisu zaman yang penuh gejolak.

Sejarah Kedatangan Pasukan Tar-Tar dan Awal Mula Nama Patengteng

Berdasarkan cerita turun-temurun masyarakat setempat, setelah pasukan Tar-Tar dikalahkan oleh Kerajaan Majapahit, sebagian dari mereka melarikan diri dan tersebar ke berbagai daerah, termasuk ke Desa Patengteng yang dulunya dikenal dengan nama Mincay. Menariknya, nama “Patengteng” diduga berasal dari istilah Tiongkok kuno “Paiting Ting”, yang menjadi jejak linguistik dari komunitas Tionghoa yang pernah menetap di sana.

Kelompok pendatang tersebut diyakini berasal dari etnis Tionghoa dan datang dengan membawa budaya serta kepercayaan mereka. Mereka mulai bercocok tanam dan hidup berdampingan dengan warga lokal, bahkan sempat memiliki keinginan mendirikan sebuah kerajaan kecil di wilayah Mincay.

Ritual Hindu dan Kemunculan Arca-Arca Dewa

Komunitas Tionghoa ini diketahui menganut agama Hindu aliran Waisnawa. Mereka memuja dewa-dewa, khususnya melalui pembuatan arca atau patung sakral, salah satunya yang paling dikenal adalah arca Siwa (Shiwa). Dalam kepercayaan mereka, arca tersebut merupakan perwujudan dewa pelindung yang diyakini mampu mendatangkan keselamatan dan kemakmuran.

Arca-arca tersebut digunakan sebagai sarana pemujaan dalam ritual keagamaan, tempat mereka memanjatkan doa agar terhindar dari bahaya. Inilah yang kemudian menjadi bagian penting dalam asal usul arca Siwa yang ditemukan di Dusun Mincay.

Konflik Budaya dan Keagamaan di Dusun Mincay

Sayangnya, kepercayaan dan tradisi yang dibawa oleh para pendatang ini tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat lokal yang mayoritas beragama Islam. Warga Dusun Mincay mulai merasa resah terhadap kegiatan pemujaan arca yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama mereka.

Masyarakat setempat sempat mencoba membujuk agar para pendatang ini bersedia memeluk agama Islam. Namun, ajakan tersebut ditolak mentah-mentah, bahkan berujung pada tindakan kekerasan dari pihak pendatang yang menyebabkan jatuhnya korban dari warga setempat.

Konflik pun tak terhindarkan. Terjadi pertumpahan darah yang menewaskan beberapa orang dari kedua belah pihak. Saat akhirnya para pendatang kalah jumlah dan terdesak, mereka memohon satu permintaan terakhir: agar diizinkan memeluk arca emas yang mereka anggap suci sebelum dihukum.

Dalam aksi yang mengharukan sekaligus tragis, mereka memilih mengakhiri hidup dengan meloncat ke dalam kobaran api, meyakini bahwa dengan cara itu, mereka akan langsung bereinkarnasi sesuai ajaran Hindu.

Jejak Peninggalan: Arca Shiwa, Lingga Yoni, dan Lumpang Sakral

Hingga kini, sisa-sisa peninggalan peradaban kecil tersebut masih bisa ditemukan di Dusun Mincay. Di antaranya adalah:

  • Arca Siwa: Arca yang diyakini sebagai lambang Dewa Siwa ditemukan dalam kondisi tidak utuh namun masih menyimpan nilai historis tinggi.
  • Sepasang Lingga dan Yoni: Sebagai simbol kesuburan dalam tradisi Hindu.
  • Lumpang (lesung batu): Digunakan dalam ritual permohonan keturunan oleh pasangan suami istri pada masa lalu.

Menurut warga, lumpang tersebut dulunya dianggap memiliki kekuatan mistis. Air yang dimasukkan ke dalamnya lalu diminum sambil berdoa agar diberi keturunan. Namun seiring perkembangan zaman, praktik ini perlahan ditinggalkan, meskipun masih ada sebagian kecil masyarakat yang mempercayainya hingga sekarang.

Misteri Kuburan Kosong dan Cerita Rakyat

Menariknya, di Dusun Mincay banyak ditemukan makam-makam kuno yang diyakini milik para pendatang Tionghoa. Namun saat salah satu makam digali, warga tidak menemukan apa pun di dalamnya, hanya tanah kosong. Hal ini memperkuat dugaan bahwa peristiwa itu telah terjadi sangat lama dan semua jasad telah menyatu dengan tanah.

Penemuan makam dan arca inilah yang kemudian memperkaya kisah asal muasal arca Siwa dan bukti bahwa pernah ada interaksi budaya serta spiritual yang kompleks di wilayah ini.

Pentingnya Merawat Warisan Sejarah Lokal

Dengan adanya penemuan benda-benda bersejarah seperti arca Hindu, lumpang, hingga makam-makam kuno, sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat turut menjaga dan melestarikan situs tersebut. Ini bukan hanya tentang benda mati, tetapi tentang identitas sejarah dan warisan budaya yang membentuk karakter desa Patengteng.

Pemerintah daerah dan masyarakat lokal diharapkan dapat berperan aktif dalam melindungi cagar budaya ini. Apalagi benda seperti arca dewa Hindu tersebut memiliki nilai arkeologis tinggi dan dapat menjadi objek penelitian maupun pengembangan wisata sejarah di Kabupaten Bangkalan.

Kesimpulan

Asal usul arca Shiwa di Desa Patengteng bukan sekadar cerita mistis atau legenda rakyat. Ia adalah bagian dari perjalanan sejarah yang mempertemukan budaya, agama, dan identitas komunitas yang berbeda. Penemuan arca dan peninggalan lainnya menjadi bukti nyata bahwa Desa Patengteng pernah menjadi tempat persinggahan kelompok luar yang membawa kepercayaan Hindu, sebelum akhirnya terjadi konflik sosial.

Dengan merawat dan mempelajari sejarah ini, kita tak hanya menghargai masa lalu, tetapi juga membuka pintu untuk mengenal jati diri budaya bangsa secara lebih utuh. Semoga informasi ini menambah wawasan dan kecintaan kita terhadap sejarah lokal yang begitu kaya.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img