POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Meningkatkan Kualitas Budidaya Ikan Lele di Desa Tengket Arosbaya 

Mahasiswa KKN-T Universitas Trunojoyo Madura 2024 bekerjasama dengan PT. Surya Tani Pemuka (STP) Gresik pada kegiatan sosialisasi teknik budidaya ikan lele serta penggunaan pakan komersial dalam upaya meningkatkan kualitas usaha budidaya ikan lele di Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. 

Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Kamis, 28 November 2024 bertempat di Balai Desa Tengket yang dihadiri oleh 20 orang perwakilan kelompok pembudidaya di Desa Tengket. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknik budidaya ikan lele terutama efisiensi dalam pemberian pakan komersial. 

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi tentang cara meningkatkan hasil panen pada budidaya ikan lele serta keunggulan menggunakan pakan pelet dibandingkan pakan alternatif. Selain itu, peserta diberikan wawasan tentang kontrol pakan pada budidaya ikan dengan menentukan padat tebar serta dosis pemberian pakan. 

Peserta diberikan arahan untuk mengoptimalkan serapan pakan ikan dengan menambahkan probiotik yang membantu mempercepat pertumbuhan ikan. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi kelompok pembudidaya dalam mengelola usaha budidaya yang lebih efisien dan berkelanjutan. 

Gambar 2 Pemaparan Materi Tentang Manajemen Kualitas Air dan Kesehatan Ikan
Gambar 2 Pemaparan Materi Tentang Manajemen Kualitas Air dan Kesehatan Ikan

Sesi selanjutnya, peserta diberikan penjelasan tentang pengelolaan kualitas air yang menjadi faktor utama dari keberhasilan budidaya ikan lele. Peserta diarahkan untuk melakukan pengukuran kualitas air dengan parameter nitrat, amonia, dan nitrit menggunakan metode test kit dan pH menggunakan pH meter. Peserta juga diajarkan untuk menyesuaikan kondisi kolam berdasarkan hasil pengukuran kualitas air agar sesuai dengan standar ideal untuk budidaya ikan lele. Wawasan tersebut dapat meminimalkan risiko stres dan kematian ikan akibat dari perubahan lingkungan. 

Kerja sama antara mahasiswa KKN-T UTM dan PT. STP Gresik merupakan bentuk sinergi antara akademisi, perusahaan, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hasil budidaya ikan lele. 

Bapak Dr. Haryo Triajie, S.Pi selaku Ketua Pengusul Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas usaha budidaya di Desa Tengket melalui pendampingan intensif dari mahasiswa KKN-T serta dukungan dari PT. STP Gresik. 

Bapak Abdus Salam Junaedi, S.Si., M.Si selaku anggota pengusul menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan solusi bagi masyarakat, termasuk dalam aspek pengelolaan pakan, pengendalian kualitas air dan penggunaan probiotik dalam budidaya. 

Ibu Dyah Ayu Sulistyo Rini, S.Kel., M.T selaku anggota pengusul mendukung pendapat tersebut, karena dengan adanya program ini dapat menjadi sarana edukasi yang efektif bagi masyarakat Desa Tengket untuk memahami dan menerapkan metode budidaya yang lebih efisien dan berkelanjutan. 

Bapak Selamet selaku tim marketing PT. STP Gresik menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan teknologi dan inovasi kepada pembudidaya ikan lele di Desa Tengket. Beliau berpendapat bahwa pengenalan pakan berkualitas seperti produk pakan apung dari PT. STP dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas budidaya ikan. Penggunaan pakan pelet yang kaya nutrisi dapat memberikan hasil panen ikan lele yang lebih optimal baik dari segi ukuran maupun kualitas daging ikan. 

Pak Selamet juga menjelaskan bahwa edukasi tentang manajemen pakan seperti dosis pemberian dan frekuensi yang tepat dapat mengurangi pemborosan sekaligus menekan biaya produksi. Selain itu, beliau mengapresiasi adanya kegiatan kolaboratif yang melibatkan mahasiswa KKN-T UTM sebagai pendamping masyarakat karena kegiatan ini menjadi solusi dari permasalahan yang sering dihadapi oleh kelompok pembudidaya di Desa Tengket.  

Selain itu, mahasiswa MBKM KKN-T yang terdiri dari Salsabila Dwi Ramadhani (Manajemen Sumberdaya Perairan) selaku ketua kelompok KKN-T dengan anggota Faisol (Manajemen Sumberdaya Perairan), Salsabila Dewi Maharani (Manajemen Sumberdaya Perairan), Ananda Wahyuni (Manajemen Sumberdaya Perairan), dan Muhammad Royhan Muallif (Ilmu Kelautan) memberikan kontribusi besar dalam mendukung keberhasilan program ini. Mahasiswa KKN-T membantu dan mendampingi peserta selama sosialisasi sedang berlangsung. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara akademik dan industri dalam meningkatkan kualitas panen pembudidaya di Desa secara berkelanjutan. 

Selesainya kegiatan ini, para pembudidaya ikan lele Desa Tengket diharapkan mampu mengaplikasikan teknik-teknik yang telah dipelajari guna meningkatkan hasil panen mereka. Penambahan probiotik dalam pakan, kontrol kualitas air, dan penggunaan pakan pelet berkualitas menjadi langkah strategis untuk mendukung keberhasilan budidaya ikan. Kolaborasi ini menjadi langkah awal Desa Tengket dalam memberikan hasil panen ikan yang berkualitas.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer