Nabi Khidir merupakan salah satu nabi yang diimani dalam agama Islam. Ada banyak kisah Nabi Khidir yang sangat baik untuk dipelajari, namun yang paling menarik adalah tentang masa kehidupannya yang diyakini masih berlangsung, bahkan hingga detik ini.
Nabi Khidir merupakan salah satu utusan Allah SWT yang hingga kini keberadaannya masih menjadi misteri. Banyak muslim mempercayai bahwa Nabi Khidir masih hidup sampai sekarang. Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa Nabi Khidir memperoleh amanat dari Allah SWT untuk mengajarkan ilmu hikmah kepada para wali Allah SWT.
Dalam kitab yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Ahmad juga dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ada seorang anak dari Sam bin Nuh as telah meminum air kehidupan, lalu ia bisa hidup dengan lama. Maka, pergilah Raja Zulkarnain dan Nabi Khidir untuk meminum air kehidupan tersebut. Hanya saja, yang berhasil menemukan air tersebut adalah Nabi Khidir, dan Raja Zulkarnain tidak berhasil.”
Siapakah Nabi Khidir AS?
Menyadur dari buku Kisah dan Misteri Nabi Khidir: Menyingkap Rahasia Sang Nabi Miterius yang Hingga Kini Masih Hidup oleh Heri Kurniawan Tadjid, Al-Khidir merupakan seorang nabi yang kisahnya dituangkan dalam Al-Qur’an surah Al Kahfi ayat 60-82.
Menurut sumber yang sama, ‘Khidir’ merupakan nama gelar. Akan tetapi, sebagian orang lainnya justru menyebut ‘Khidir’ sebagai nama julukan (laqab).
Keberadaan Nabi Khidir hingga kini pun masih menjadi misteri. Kendati demikian, banyak muslim yang mempercayai bahwa Nabi Khidir masih hidup sampai sekarang. Hal itu didasarkan pada pendapat yang menyebutkan bahwa beliau memperoleh amanat dari Allah SWT untuk mengajarkan ilmu hikmah kepada para wali.
Dalam kitab karya Syeikh Muhammad bin Ahmad dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Ada seorang anak dari Sam bin Nuh as telah meminum air kehidupan, lalu ia bisa hidup dengan lama. Maka, pergilah Raja Zulkarnain dan Nabi Khidir untuk meminum air kehidupan tersebut. Hanya saja, yang berhasil menemukan air tersebut adalah Nabi Khidir, dan Raja Zulkarnain tidak berhasil.”
Selain Nabi Khidir, ada tiga orang nabi lainnya yang diyakini masih hidup hingga saat ini. Ketiga nabi tersebut antara lain Nabi Idris AS, Nabi Ilyas AS, dan Nabi Isa AS.
Kisah Nabi Khidir yang Disebut Masih Hidup hingga Kini
Nabi Khidir merupakan hamba Allah yang shaleh. Dalam Surat Al Kahfi, Allah SWT menyebutkan bahwa Nabi Khidir merupakan kawan sekaligus guru bagi Nabi Musa.
Nabi Khidir memberi syarat agar Nabi Musa bersabar, dan Nabi Musa patuh terhadap syarat tersebut. Akan tetapi, Nabi Khidir bertanya, “Bagaimana kamu bisa bersabar atas sesuatu yang kamu belum memiliki pengetahuan yang cukup akan hal itu?”
Banyak ulama yang meyakini bahwa Nabi Khidir masih hidup dengan jasadnya. Ia akan meninggal sebagai manusia kelak saat akhir zaman. Ibnu Hajar al-Asqolani dalam Fathul-Bari juga menyanggah pendapat orang-orang yang menganggap bahwa Nabi Khidir telah wafat. Ia mengungkapkan bahwa Nabi Khidir masih hidup sebagai manusia yang dikhususkan Allah SWT.
Mengutip buku Tanya Jawab Islam olwh Tim Dakwah Pesantren (2015), sebagian ulama’ justru berpendapat bahwa Nabi Khidir telah wafat. Pendapat ini mengacu pada firman Allah SWT yang berbunyi:
“Kami tidak menjadikan seorang pun sebelum engkau (hai nabi), hidup kekal abadi,” (Alquran Surat Al Anbiya ayat 34).
Selain itu, wafatnya Nabi Khidir juga semakin diperkuat dengan hadist berikut:
“Setelah lewat seratus tahun, tidak seorang pun yang sekarang masih hidup di muka bumi.”
Kisah Nabi Khidir yang masih hidup hingga saat ini adalah suatu misteri yang tidak dapat diprediksi oleh manusia biasa. Kita hanya perlu meyakini bahwa Nabi Khidir adalah utusan Allah SWT yang membawa tugas tersendiri sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Ciri-ciri Nabi Khidir dan Kisahnya dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang paling utama sebagai sandaran hukum dan pedoman hidup bagi setiap muslim. Tak hanya itu, Al-Qur’an juga berisi kisah-kisah bermanfaat yang mengandung hikmah di dalamnya. Salah satu kandungannya adalah kisah Nabi Khidir yang dibahas dalam beberapa ayat Al-Qur’an.
Nabi Khidir adalah seorang Nabi yang hidup di zaman Nabi Musa AS. Beliau juga termasuk salah satu Nabi yang diceritakan kisahnya secara khusus dalam ayat Al-Qur’an.
Hal tersebut juga dijelaskan dalam buku berjudul Menutur Agama Dari Atas Mimbar yang disusun oleh Sehat Sultoni Dalimunthe (2017:51). Isi buku tersebut menjelaskan bahwa Nabi Khidir adalah Nabi yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, tetapi tidak termasuk dalam 25 Nabi dan Rasul yang kita kenal.
Ayat Al-Qur’an yang menceritakan kisah Nabi Khidir, yakni surah Al Kahfi. Lebih rinci, dalam buku berjudul Panduan A-Z Memahami Al-Qur’an yang ditulis oleh Mokhtar Stork (2013: 254) dijelaskan bahwa nama Nabi Khidir tidak disebutkan secara jelas dalam Al-Qur’an. Namun, beliau disebutkan dalam hadis Nabi.
Adapun Surah Al Kahfi ayat 65 dianggap sebagai salah satu rujukan mengenai Nabi Khidir yang ada dalam Al-Qur’an. Berikut ini adalah ayat yang mengisahkan Nabi Khidir:
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
Artinya: Lalu mereka (Musa dan muridnya) bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. (QS. Al-Kahfi: 65).
Tak hanya dalam ayat tersebut, kisah Nabi Khidir yang dipertemukan dengan Nabi Musa juga dipaparkan secara rinci dalam surah Al Kahfi ayat 66 sampai ayat 80.
Dalam surah tersebut Nabi Khidir diceritakan bertemu dengan Nabi Musa untuk memberinya ilmu yang bermanfaat. Tak hanya itu, kisah Nabi Khidir juga disebutkan dalam berbagai hadis, termasuk beberapa ciri Nabi Khidir.
Salah satu cirinya yang disebutkan dalam buku berjudul Tafsir al-Munir Jilid 8: Aqidah, Syariah, Manhaj (Juz 15-16 aI-Israa’ – Thaahaa) yang disusun oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili (2021:307) disebutkan bahwa Nabi Khidir memiliki sifat penyabar. Hal itu ditunjukkan dari kesabarannya menghadapi penduduk desa yang enggan menjamu kedatangannya di suatu desa.
Tak hanya itu, masih banyak ciri Nabi Khidir yang perlu dipelajari oleh setiap Muslim, antara lain:
- Memiliki kesabaran dan ketekunan yang luar biasa
- Jari jempolnya lunak dan tidak bertulang
- Panjang tangannya lebih panjang sebelah
- Jari telunjuk dan jari tengahnya sama panjang
- Ketika berjalan di siang hari tidak berbayang
- Ketika berjalan sering menggunakan tongkat
- Sangat menyukai pakaian berwarna hijau
Baca juga : 7 Keutamaan Membaca Surah Waqiah Setiap Hari
Apa Keistimewaan Nabi Khidir?
Disadur dari buku Khidir AS: Nabi Misterius, Penguasa Samudra yang Berjalan Secepat Kilat karangan Mahmud Asy-Syafrowi, berikut lima keistimewaan Nabi Khidir AS:
Memiliki Ilmu Laduni
Berdasarkan kisah Nabi Khidir, beliau dikenal sebagai sosok yang dikaruniai ilmu laduni atau ilmu yang diberikan langsung dari Allah tanpa proses belajar, tanpa perantara guru maupun sebab apa pun. Dalam tradisi kaum sufi, beliau kerap disebut sebagai guru Ilmu Laduni. Hal itu juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al Kahfi ayat 65 yang artinya:
“….dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi kami.” (QS: Al Kahfi:65).
Setiap tempat yang beliau pijak berubah menjadi hijau
Menurut Ats-Tsa’labi dalam kitab Al-’Araais, setiap tempat yang beliau pijak akan berubah menjadi hijau dan tumbuh rerumputan. Lebih dari itu, Nabi Khidir merupakan sosok yang mendatangkan kesejukan di mana pun beliau berada. Kehadirannya selalu menghadirkan kebaikan dan berkah bagi siapa pun.
Memiliki kemampuan berjalan secepat kilat
Nabi Khidir dipercaya memiliki kemampuan berjalan secepat kilat. Hal itu disebutkan dalam sebuah kisah bahwa beliau kerap melakukan salat di tempat yang berbeda, baik di daratan maupun di lautan.
Dapat berubah rupa
Keistimewaan lainnya yang dimiliki oleh Nabi Khidir, yakni dapat berubah rupa, bentuk hingga penampilan. Beliau bisa berwujud seorang pengemis, sebagai sosok orang kaya, dan berbagai rupa lainnya.
Wujud fisiknya tak dapat dilihat semua orang
Nabi Khidir merupakan sosok nabi yang tertutup. Hal itu sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Al-’Araais:
“Khidir menurut kumpulan pendapat-pendapat adalah nabi yang dipanjangkan umurnya yang tertutup dari pandangan-pandangan.”