POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Produk Prezzkong di Desa Jukong 

Pada tanggal 10 November 2024, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura dari kelompok intervensi komunitas menyelenggarakan pelatihan pengolahan dan pemasaran produk inovatif bernama PREZZKONG (Pepaya Krenyez Jukong) di Desa Jukong, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dalam menciptakan produk bernilai jual tinggi berbahan dasar pepaya muda. Produk ini memanfaatkan salah satu sumber daya alam yang melimpah di Desa Jukong.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Jukong, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam membantu mengembangkan potensi lokal. Kepala Desa juga menekankan pentingnya memanfaatkan pepaya muda yang selama ini hanya dijual mentahan dan dijual murah, bahkan digunakan sebagai pakan ternak hewan atau dibuang begitu saja.

Baca juga : Mahasiswa KKNT UTM Kenalkan Alat Pengukur Kualitas Air Kepada Santri di Pondok Pesantren Al Hikam 

“Daripada pepaya dijual langsung atau dibuang, lebih baik diolah menjadi produk bernilai tambah yang mampu meningkatkan UMKM Desa Jukong,” ujar beliau.

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengolah pepaya muda menjadi keripik renyah dengan varian rasa, menggunakan resep yang telah dirancang. Bahan-bahan yang digunakan meliputi garam, ½ bungkus kunyit bubuk, 7 siung bawang merah, 7 siung bawang putih, ½ bungkus kaldu bubuk, ½ bungkus merica bubuk, ½ bungkus ketumbar bubuk, 250 gram tepung terigu, 250 gram tepung tapioka, 150 gram tepung beras, 3 liter minyak goreng, 2 bungkus bumbu balado, serta air secukupnya. Resep ini disesuaikan untuk mengolah 2 buah pepaya muda, namun dapat dikalikan sesuai jumlah pepaya yang akan diolah. Peralatan memasak yang lengkap juga turut mendukung keberhasilan pelatihan ini.

Antusiasme ibu-ibu PKK sangat terlihat sepanjang acara pelatihan, mereka aktif bertanya mengenai bahan yang digunakan, teknik memasak, dan varian rasa pada produk. Sebagian besar peserta pelatihan lebih menyukai keripik yang diberi varian rasa.

“rasanya enak, crispy dan ini sangat mudah dilakukan” ujar salah satu anggota PKK.

Selain pelatihan pengolahan, kelompok mahasiswa juga membekali peserta dengan pengetahuan tentang pemasaran dan pengemasan produk. Peserta diajarkan cara membuat desain kemasan yang menarik dan berkualitas, sehingga produk PREZZKONG memiliki daya tarik lebih di pasar. Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong produk PREZZKONG untuk bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca juga : Gerakan Menanam Puluhan Jenis Toga Untuk Kesehatan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Melalui pelatihan ini, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura berharap dapat membantu masyarakat Desa Jukong. Mengoptimalkan potensi lokal mereka sekaligus membuka jalan bagi terciptanya produk unggulan desa yang mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan kreativitas dan inovasi, produk ini memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu ikon kuliner lokal yang mendukung pertumbuhan UMKM desa.

Pelatihan ini juga diharapkan dapat mengubah cara pandang masyarakat dalam melihat sumber daya lokal, memanfaatkan pepaya muda yang dulunya kurang bernilai menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Dengan dukungan dari pemerintah desa dan semangat ibu-ibu PKK, produk PREZZKONG diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Jukong, tetapi juga memperkuat citra desa sebagai pelopor inovasi berbasis potensi lokal.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer