POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Pemkot Surabaya Terima Bantuan Beras hingga Probiotik untuk Penanganan Covid-19

POJOKSURAMADU, Surabaya – Gotong-royong dalam upaya memutus mata rantai pandemi Covid-19 terus ditunjukkan oleh seluruh elemen yang ada di Kota Surabaya. Dukungan tersebut, salah satunya diwujudkan dengan pemberian bantuan melalui ‘Surabaya Peduli’ untuk membantu penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan.

Kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima bantuan dari tiga stakeholder atau perusahaan. Bantuan itu terdiri dari, 1.250 kilogram beras dari PT Jaya Tirta Esa Abadi. Lalu, 1.001 botol probiotik Pro EM-1 dari PT Agro Mitra Alimentari (PT AMA). Kemudian, 700 paket minuman herbal terdiri nutrijell dan anget sari dari PT Forisa Nusapersada.

Secara simbolis, bantuan tersebut diterima langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, M Ikhsan, mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (8/9/2021).

“Alhamdulillah kita kembali dapat bantuan dari masyarakat, hari ini dari beberapa pengusaha. Ada beras satu ton lebih, ada minuman herbal serta probiotik” kata Ikhsan panggilan lekatnya.

Ikhsan mengungkapkan, bahwa selama ini probiotik memang digunakan pemkot untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19. Oleh sebab itu, pihaknya bersyukur bantuan berupa probiotik kembali didonasikan oleh salah satu stakeholder melalui Surabaya Peduli.

“Probiotik kita pakai untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19. Tadi juga bantuan berupa minuman herbal segala macam,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya itu juga memastikan bahwa distribusi bantuan ini bakal menyasar kepada warga yang membutuhkan, terutama terdampak pandemi Covid-19. Calon penerima bantuan itu sebelumnya telah terdata dari masing-masing kelurahan dan kecamatan. Bahkan, apabila warga yang membutuhkan bantuan dan belum terdata, bisa pula mengajukan sendiri melalui aplikasi Usul Bansos.

“Wali Kota Eri Cahyadi sudah membuat aplikasi. Melalui aplikasi itu, warga juga bisa mendaftarkan dirinya sendiri, tetangga atau saudara apabila belum mendapatkan dan membutuhkan bantuan sembako dari Pemkot Surabaya,” jelasnya.

Sementara itu, Ikhsan menyebut, khusus untuk probiotik, nantinya akan digunakan pemkot untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19. Baik yang sedang menjalani perawatan di rumah sehat, Hotel Asrama Haji (HAH) maupun rumah sakit.

“Selama ini baik pasien di HAH, puskesmas atau rumah sehat, selain vitamin itu juga kita beri produk-produk untuk yang kesehatan itu termasuk yang seperti probiotik ini,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Direktur PT Agro Mitra Alimentari (PT AMA), Apt. Ge Recta Geson menyampaikan, bahwa pihaknya mendonasikan 1001 botol Pro-Em1 dengan ukuran 473 mililiter. Bantuan probiotik senilai total Rp350 juta tersebut, ditujukan untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19 di Surabaya.

“Harapannya ini bisa diberikan kepada pasien Covid-19 yang menjalani isoman. Seperti dirawat di isolasi terpadu maupun yang dirawat di rumah sakit. Satu botol harga ritelnya Rp350 ribu, kalau 1000 botol sekitar Rp350 juta,” kata Ge Recta Geson.

Menurutnya, dalam penanganan pandemi, Pemkot Surabaya tidak bisa bekerja sendiri. Karenanya, dibutuhkan dukungan dari semua elemen termasuk seluruh stakeholder yang ada di Surabaya untuk menekan penyebaran Covid-19.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian butuh partisipasi dari masyarakat. Oleh karena itu, PT AMA tergerak untuk memberikan CSR dengan mendonasikan Pro EM-1 ini kepada Pemkot Surabaya seperti yang sudah kami lakukan juga ke Bangkalan, Kudus, dan Malang,” pungkasnya. (Ipong)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer