POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Melihat mirisnya pendidikan siswa-siswi di desa Tobungan, Galis, Pamekasan yang terlalu lama libur sekolah, Pemuda desa Tobungan, Kusnur, bergerak mengadakan Bimbingan Belajar (Bimbel) Gratis.
Bimbel ini dimulai sejak merebaknya virus corona yang mengakibatkan siswa-siswi tidak bisa mengikuti pelajaran tatap muka dan masih berjalan sampai sekarang.
Kusnur mengatakan sistem yang digunakan pada pembelajaran lebih fleksibel karena siswa bisa memilih pelajaran apa saja yang ingin mereka pelajari.
“Karena murid yang hadir setiap malamnya tidak teratur dan target muridnya dari kelas 1 SD sampai kelas 6 SD maka setiap kelas ada 2 atau 3 pengajar.” Ungkap Ketua Bimbel itu
Karena pemahamannya yang berbeda-beda, pemuda Desa Tobungan berupaya memilah kemampuan anak didiknya agar sesuai dengan kebutuhan mereka.
“InsyaAllah kami telaten dalam mengajarkan mereka. Karena pemahaman mereka juga berbeda-beda. Kami harus memilah kemampuan masing-masing murid.” Lanjutnya
Uniknya, gerakan pemuda ini bukan inisiatif Pemerintah desa setempat melainkan murni dari keinginan mereka bersama.
Yati selaku sekretaris bimbel mengatakan bahwa dirinya ikhlas melakukan semua ini meskipun tidak dibayar sepeserpun
“Kami ini murni tidak dibayar oleh siapapun, malah kami kadang mengeluarkan dana untuk kebutuhan alat-alat pembelajaran yang dibutuhkan.” Ungkap mahasiswi IAIN Madura itu.
Pembelajaran ini dibagi menjadi 2 zona, yakni zona barat dan zona timur, begitupun murid yang hadir pada bimbingan tersebut setiap harinya lebih dari 30 siswa dan semua pengajarnya 20 pemuda dan pemudi.
“Alhamdulillah, Murid yang hadir banyak, sekitar 30 lebih setiap zona walau kami tidak menyediakan absensi untuk mereka, dan pengajarnya sekitar 20 orang.” Tukasnya. (Hasibuddin)