kerja Sama

Kirim Tulisan

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

Wisata

Pendidikan

Bisnis

Keislaman

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Penutupan KKN 17 UTM Dimeriahkan QRIS Blusukan “Sosialisasi Qris dan Jalan Sehat Bersama Bank Indonesia” di Desa Bicabbi

Sumenep, 18 Juli 2025 – Penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Kelompok 17 berlangsung meriah di Desa Bicabbi, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Acara ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa yang telah berlangsung selama 23 hari. Dalam momen penutupan ini, mahasiswa menggelar kegiatan bertajuk “QRIS Blusukan”, sosialisasi QRIS kepada pelaku UMKM, serta jalan sehat bersama Bank Indonesia.

Acara ini sukses menyedot perhatian masyarakat. Sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan hadir dan mengikuti kegiatan dengan penuh antusiasme. Mulai dari warga desa, pelaku UMKM, perangkat desa, hingga siswa sekolah turut ambil bagian dalam memeriahkan acara yang digelar sejak pagi hari. Tak hanya itu saja acara ini juga dihadiri oleh pihak Bank BRI dan Bank Jatim.

Mengusung konsep QRIS Blusukan, mahasiswa KKN UTM Kelompok 17 menggandeng Bank Indonesia untuk menyosialisasikan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada masyarakat desa, khususnya pelaku UMKM, pedagang pasar, dan warung-warung kecil.

Mengusung semangat inklusi keuangan dan digitalisasi ekonomi, mahasiswa UTM Kelompok 17 menggagas program “Marketing digital dan Pembayaran Online” sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat desa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa mendatangi langsung para pelaku UMKM dan pedagang kecil untuk memperkenalkan serta membantu penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam transaksi sehari-hari.

Baca juga : KKN 08 Universitas Trunojoyo Madura Dampingi Pengurusan Legalitas Produk Koperasi Konsumen Manjhung Merah Pantura Desa Sana Tengah

Pihak Bank Indonesia, menjelaskan bahwa QRIS Blusukan dilakukan secara langsung dengan pendekatan persuasif dan edukatif. “Kami ingin memastikan masyarakat tidak hanya tahu tentang QRIS, tetapi juga bisa langsung menggunakannya dalam kegiatan usaha mereka. Banyak dari mereka yang belum memahami manfaat dari transaksi digital,” ujarnya.

Perwakilan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa. “QRIS Blusukan ini adalah contoh konkret kolaborasi antara generasi muda, dunia akademik, dan lembaga keuangan. Ini langkah maju dalam mendorong transaksi non-tunai di daerah pelosok,” ujarnya dalam sambutannya.

Mereka juga menyampaikan bahwa BI akan terus mendukung program-program literasi digital, terlebih di wilayah seperti Sumenep yang memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM.

Sebelum kegiatan sosialisasi, masyarakat diajak mengikuti Jalan Sehat Bersama dengan rute mengelilingi Desa Bicabbi. Ratusan peserta berjalan bersama sambil membawa bendera kecil bertuliskan “Ayo Pakai QRIS” dan “Desa Digital Dimulai dari Kita”. Kegiatan ini bukan hanya untuk kesehatan, tetapi juga sebagai bentuk kampanye positif penggunaan transaksi digital di masyarakat.

Acara jalan sehat ini turut dimeriahkan dengan berbagai hadiah doorprize, kuis seputar QRIS, serta penampilan seni lokal dari warga desa. Peserta yang bisa menjawab pertanyaan terkait manfaat QRIS dan transaksi non-tunai berkesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik dari sponsor, termasuk peralatan rumah tangga dan produk dari Bank Indonesia.

Kepala Desa Bicabbi, Bapak Hj. Faraid, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada mahasiswa KKN UTM yang telah berkontribusi besar dalam membangun semangat literasi digital dan pemberdayaan masyarakat desa.

“Kami merasa bangga Desa Bicabbi dipilih sebagai lokasi KKN. Kehadiran adik-adik mahasiswa sangat bermanfaat, terutama dalam memperkenalkan cara-cara baru bertransaksi yang lebih praktis dan aman. Masyarakat kami sekarang mulai terbuka terhadap perubahan,” tutur beliau.

Beliau juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dengan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk perbankan dan lembaga pendidikan.

Penutupan KKN ini ditandai dengan penyerahan plakat dari mahasiswa kepada pemerintah desa dan pihak perbankan yang hadir, sebagai bentuk simbolik penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin. Suasana haru mewarnai akhir acara ketika mahasiswa menyampaikan pesan dan kesan selama tinggal dan mengabdi di Desa Bicabbi.

“Kami belajar banyak dari masyarakat. Tidak hanya tentang kehidupan desa, tapi juga tentang semangat gotong royong dan ketulusan warga. Terima kasih atas sambutan hangatnya,” ujar salah satu mahasiswa, dalam sesi perpisahan.

Melalui program QRIS Blusukan dan Jalan Sehat, penutupan KKN UTM Kelompok 17 bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol perubahan menuju masyarakat yang lebih inklusif secara digital. Semangat mahasiswa, dukungan pemerintah desa, serta kolaborasi dengan Bank Indonesia, Bank Jatim, dan BRI menjadi fondasi kuat menuju desa yang cerdas, tangguh, dan melek teknologi keuangan.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img