POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Hulu Energi – West Madura Offshore (PHE-WMO) diduga fiktif.
Dari data laporan yang tercatat di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangkalan tahun 2020. Laporan CSR PHE-WMO sebesar 2, 3 Miliar rupiah.
Jumlah tersebut terinci untuk bantuan pendidikan, penanganan covid-19, perbaikan jalan, pembagian sembako bagi nelayan, pengembangan usaha bagi nelayan hingga pengembangan sektor wisata di pantai pesisir utara Bangkalan.
Namun setelah ditelusuri, bantuan CSR PHE-WMO ternyata ada yang fiktif, misalnya bantuan bak sampah senilai 80 juta untuk beberapa sekolah di Bangkalan tidak terealisasi.
MAN Model dan SMP Negeri 7 Bangkalan yang ada dilaporan penerima CSR 2020. Namun kedua sekolah itu menepis pihaknya menerima bantuan bak sampah dari PHE-WMO. Kedua sekolah itu tidak pernah menerima bantuan bak sampah darimanapun.
“Tidak ada, ini perlu ditelusuri ini, tidak pernah, saya tidak pernah tahu itu,” kata Kepala MANA Model Bangkalan, Aliwafa saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (4/1/2021).
Kabid Rendalev Bappeda Bangkalan, Ronny Sofiandri menjelaskan, bahwa data tersebut sesuai laporan PHE-WMO kepada Bappeda tahun anggaran 2020. Rincian penyaluran CSR itu sesuai laporan perusahaan.
“Sumber datanya itu dari perusahaan, jadi sampean langsung konfirmasi saja ke perusahaan,” ungkap dia.
Sementara itu, Humas PHE-WMO tidak memberikan pernyataan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (*)