POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan– Petani di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur meragukan metode persemaian padi menggunakan jaring atau inovasi tanam jaring (Taring).
“Saya takut gagal dan rugi. Makanya, tidak pernah menggunakan metode tanam jaring,” ujar Ahmad salah satu petani padi, Selasa (14/7/2020).
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dipertahorbun) Kabupaten Bangkalan mengaplikasikan taring sejak 2017. Namun hingga saat ini hanya satu kecamatan yang menerapkan inovasi itu.
“Metode taring memiliki beberapa keuntungan,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertahorbun Kabupaten Bangkalan Teguh.
Menurutnya, menggunakan metode taring bisa mempercepat proses pencabutan, bahkan mampu menambah hasil panen padi sebanyak satu ton per hektar.
“Petani di Bangkalan enggan menerapkan. Padahal keuntungannya banyak,” sesal Teguh. (Alief Reginald)