POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

PKB Realisasikan Bantuan Rp 300 Miliar unttuk Warga NU

POJOKSURAMADU.COM, Surabaya – Partai Kebangkitan Bangsa merealisasikan bantuan senilai Rp 300 miliar untuk warga Nahdlatul Ulama (NU) di tahun 2022.

Bantuan tersebut sebagai bentuk komitmen PKB sebagai partai yang kelahirannya dibidani Nahdlatul Ulama. Bantuan itu hasil akumulasi dari aspirasi Nahdliyin (Jamiyah Nu) di Jawa Timur. Aspirasi tersebut di antaranya pemenuhan sarana dan prasarana pondok pesantren, madrasah, bantuan kendaraan operasional dan bantuan sarana dan prasarana rumah sakit dan klinik yang ada di bawah naungan NU.

Ketua Fraksi PKB Jatim, Fauzan Fuadi mengatakan, bantuan itu dalam menyemangati para warga NU di berbagai sub sistem kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan. Ia menyebut pendidikan dan kesehatan tidak hanya ditopang dengan sumber daya manusia mumpuni, melainkan harus didukung pemenuhan sarana dan prasarana.

Sebab itu, Ia bersama koleganya yang berada di Fraksi PKB berusaha mewujudkan apa yang menjadi hak dan kebutuhan konstituen melalui kebijakan anggaran di parlemen. Menurutnya, PKB wajib berkhidmat kepada NU yang harus diwujudkan oleh kader partai.

“Siapapun kader PKB maka harus berkhidmat pada Nu,” terangnya.

Fauzan menambahkan, PKB tidak hanya merealisasikan aspirasi Nahdliyin, termasuk aspirasi dari seluruh masyarakat dan konstituen. Seperti pembangunan jalan, pembangunan sumur bor, bantuan alat pertanian dan sebagainya. Semua aspirasi masyarakat yang disetujui oleh parlemen dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah direalisasi dan totalnya tidak kalah besar.

“Semua aspirasi masyarakat telah kita bawa dalam rapat paripurna untuk kemudian disetujui. Alhamdulillah banyak yang disetujui, namun ada yang belum disetujui karena APBD kita juga terbatas. Sehingga menggunakan skala prioritas,” tutupnya.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer