POJOK SURAMADU.COM, Bangkalan – Acara dangdutan di Dusun Pancor, Desa Pamorah, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dibubarkan aparat kepolisian daerah setempat.
Pembubaran berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB, oleh aparat gabungan 2 Pleton Personel Polres Bangkalan, 10 Personel Polsek Tragah, 6 Personel Koramil Tragah, 8 Personel Satpol-PP Bangkalan, Senin malam (15/2).
Kasubag Humas Polres Bangkalan, IPTU Arif DJ memaparkan bahwa sebelum dilakukan pembubaran paksa sekitar pukul 19.50 Kapolsek Tragah dan Kasat Sabhara Polres Bangkalan menemui tuan rumah yang diwakili oleh H. Tohir dengan maksud agar kegiatan tidak dilanjutkan.
“Tetapi pihak tuan rumah tetap menginginkan orkes melayu tetap dilaksanakan dengan alasan sudah menghabiskan banyak biaya dan memperoleh ijin dari Kepala Desanya,”paparnya, Rabu (17/2/2021).
Sekitar pukul 21.20 WIB Kasat Intelkam Polres Bangkalan menemui tuan rumah dan Kepala Desa Pamorah untuk memberikan himbauan agar orkes tidak dilaksanakan.
“Sampai orkes dibubarkan, Kepala Desa maupun pihak tuan rumah tidak pernah ada pemberitahuan baik secara lisan maupun tertulis kepada pihak kepolisian,” imbuh Arif.
Sementara itu Kapolres Bangkalan AKBP Didik Haryanto menyampaikan bahwa saat ini peta sebaran covid-19 di Kabupaten Bangkalan terus meningkat dengan status orange, sehingga kegiatan yang berpotensi mengundang kerumunan dilarang.
“Sesuai dengan surat edaran bupati (Hajatan) silahkan, asal jangan acara yang mengundang kerumunan seperti Orkes, tontonan gratis pasti banyak yang datang, kalau resepsi kan paling yang datang hanya yang diundang,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat ikut berperan dalam pencegahan covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan dan tidak menyelenggarakan acara yang berpotensi mengundang kerumunan.
“Mungkin kalau suasana sudah normal, atau semuanya sudah divaksin dulu suasananya agak reda, tapi untuk saat ini tolong bersabar yang punya hajatan, seperti Orkesan jangan dulu,”ungkap dia. (Fathur)