POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan -Geram dengan program pertanian yang tak tepat sasaran, beberapa masyarakat unjuk rasa di depan kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Aksi demonstrasi ini menyikapi banyaknya petani yang tidak memegang kartu tani, pendistribusian pupuk bersubsidi yang belum merata, traktor disewakan dan bibit yang tidak di disteibusikan.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas (Kadis) Dispertahorbun Bangkalan, Puguh Santoso mengaku akan mengevaluasi kinerjanya dan meninjau secara langsung ke lapangan.
“Kalau memang itu betul adanya kita akan sempurnakan. Seperti kartu tani yang belum meng cover semua petani, maka kita akan data ulang,” katanya, Selasa (20/10/2020).
Saat ini sedikitnya 67 ribu kartu tani yang tersebar. Hal itu tidak menutup kemungkinan akan berkembang hingga mencapai 80 ribu kartu sebab saat ini masih proses input data.
Tak hanya itu, Puguh juga menjelaskan bahwa nantinya pupuk dikhawatirkan melambung tinggi. Namun dirinya menegaskan itu tidak akan terjadi sebab pembeliannya akan menggunakan kartu tani.
“Namun apabila nanti ada hal-hal pelaksanaan dilapangan masih ada kendala. Maka kami akan sempurnakan lagi,” jelas Puguh.
Sementara traktor yang disewakan, Puguh sudah menegaskan kepada kelompok tani yang mendapatkan bantuan alsintan untuk disepakati seluruh anggota kelompoknya.
“Jadi kesepakatannya seperti apa? Karena alsintan ini bisa rusak dan membutuhkan biaya perawatan. Untuk menangani hal itu tergantung kesepakannnya gimana dan harus sesuai kesepakan anggota kelompok,” tandasnya. (Fathur)