POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berkomitmen untuk mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten dengan slogan gerbang salam.
Tak tanggung-tanggung, tahun ini Pemkab Pamekasan kembali menggelontorkan beasiswa santri hingga beasiswa kedokteran. Dua beasiswa ini diyakini akan mampu memberikan semangat agar para santri dan siswa bisa tetap merasakan suasana belajar tanpa harus berpikir biaya.
“Kita ingin mewujudkan kualitas SDM yang berdaya saing dengan kabupaten lainnya di Indonesia,” terangnya.
Untuk program beasiswa santri dalam dua tahun terakhir sudah tercatat 3.652 santri yang sudah dibiayai Pemerintah Kabupaten (pemkab) Pamekasan. Angka tersebut melampui target 1.000 beasiswa santri yang sudah dicanangkan. Hal itu terungkap dari di Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Pamekasan.
Untuk tahun 2020 tercatat 1.652 santri dari 61 pondok pesantren di Pamekasan, Sementara pada tahun 2021, beasiswa santri menyasar 2.000 santri di 75 pondok pesantren di 13 kecamatan.
“Ini sudah melebihi dari target yang kita janjikan pada tahun 2020 lalu,” ujarnya.
Menurut Mas Tamam, Program beasiswa santri bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Hal ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab Pamekasan terhadap anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di pondok pesantren. Rinciannya, setiap santri menerima uang Rp.500 Ribu per bulan untuk kebutuhan fasilitas selama tinggal di pesantren.
Selain beasiswa santri, Pemkab Pamekasan juga memberikan beasiswa kepada empat pelajar orang yang lolos jurusan kedokteran di Universitas Airlangga Surabaya.
Kabag Kesra Pamekasan, Halifaturrahman mengatakan, keempat orang itu akan menerima beasiswa yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten dengan tujuan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Pamekasan agar mampu bersaing di masa-masa yang akan datang.
“Ada empat calon dokter yang akan kita biayai, hal ini merupakan program prioritas Bupati Pamekasan sejak awal dilantik pada 2018 lalu,” terangnya.
Menurutnya, masing masing calon dokter akan menerima biaya pendidikan awal sebesar Rp 300 juta dan biaya semester sebesar Rp 15 juta, hingga mereka lulus dari jurusan tersebut. Para penerima beasiswa itu nantinya diharuskan bisa mengabdi untuk Pemkab Pamekasan sebagaimana keinginan Bupati Mas Tamam.
“Namanya dibiayai oleh Pemkab Pamekasan, tentunya kita harapkan bisa mengabdi untuk Kabupaten Pamekasan,” pungkasnya. (Hasibuddin)