POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan-Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dalam melakukan rapid test gratis terhadap wartawan mendapatkan apresiasi dari Organisasi Jurnalis di Kabupaten Pamekasan Sabtu, (13/6/2020).
Ketua PWI Pamekasan, Abd Aziz mengatakan, wartawan merupakan kelompok profesi yang rentan tertular Covid-19, sebab tugas mereka selalu di lapangan, bahkan kontak langsung dengan narasumber.
“Kerja wartawan di lapangan kontak langsung dengan narasumber cenderung tertular Covid-19, sangat tepat Pemkab memfasilitasi rapid test gratis,” ungkapnya.
Dengan adanya rapid tes secara gratis tersebut, wartawan Pamekasan bisa lebih mengetahui kondisi kesehatan yang ada dalam dirinya.
“Karena itu, kami sampaikan terimakasih sekaligus mengapresiasi kepada pemerintah memfasilitasi rapid test untuk wartawan,” ungkapnya.
Sementara secara kelembagaan, lanjut Azis menjelaskan, PWI Pamekasan juga membentuk posko bagi wartawan, yang di pusatkan di kantor PWI Pamekasan.
“Selama Pandemi Covid-19, kami tidak hanya melakukan peliputan edukasi Corona, tetapi juga aktif koordinasi dengan dinas yang menangani penanganan Covid-19,” tutur Aziz.
Lebih lanjut, Aziz berharap agar wartawan di Pamekasan selalu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kasus Covid-19 di Pamekasan. Belum lagi, jumlah pasien positif di Pamekasan terus bertambah.
“Wartawan sebagai penyampai risalah, harus aktif mengedukasi masyarakat terkait Covid-19,” terangnya.
Senada dengan Aziz, Ketua Forum Wartawan Pamekasan Dedy Prianto mengaku berterimakasih kepada pemerintah yang telah berkenan menyediakan Rapid Test bagi para wartawan. Menurutnya, wartawan selalu memiliki kontak langsung dengan para narasumber baik di jajajan pemerintah maupun dengan masyarakat.
“Terimakasih, ini bentuk bentuk perhatian Pemkab pada kita para jurnalis,” terangnya.
Selain itu ia meminta agar seluruh jurnalis juga bisa melakukan rapid tes utamanya jurnalis yang tergabung di organisasi nasional atau dalam skala lokal.
“Jadi kita tidak hanya pandai dalam menyampaikan atau menulis informasi soal covid-19, kalau bisa jadi persyaratan untuk ketemu dengan orang-orang pemkab,” tutupnya. (Hasibudin)