kerja Sama

Kirim Tulisan

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

Wisata

Pendidikan

Bisnis

Keislaman

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Santri Mandiri, Lingkungan Lestari: KKN Inovasi Pesantren UPN “Veteran” Jawa Timur Hadirkan Edukasi Berkelanjutan dan Kesadaran Studi Lanjut bagi Santri PP Daruz Zahro

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Teknologi dan Inovasi Pesantren (KKN–TIP)  UPN Veteran Jawa Timur telah melaksanakan pengabdian selama tiga minggu di Pondok Pesantren Daruz Zahro Assunniyyah Kabupaten Lumajang dengan semangat membawa perubahan berkelanjutan. Program kerja yang dijalankan menyasar dua pilar utama: edukasi keseimbangan lingkungan hidup dan pengembangan potensi santri, khususnya dalam mempersiapkan studi lanjut/kuliah. Seluruh kegiatan dirancang berbasis partisipatif dengan pendekatan edukatif dan aplikatif. Hasilnya, para santri tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman langsung yang membekas dan harapannya bisa mereka teruskan setelah KKN berakhir.

Kelola Sampah Jadi Produk Bermanfaat

Salah satu kegiatan yang paling mendapat antusiasme adalah edukasi pengelolaan sampah. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi pemilahan sampah rumah tangga, diikuti pelatihan membuat ecobrick — yaitu bata plastik yang dibuat dari botol bekas dan limbah plastik lunak. Santri diajarkan cara pengisian yang benar hingga manfaat dari ecobrick sebagai bahan bangunan alternatif.

Foto Bersama dengan Santri Setelah Praktek Pembuatan Eco Enzim
Foto Bersama dengan Santri Setelah Praktek Pembuatan Eco Enzim

Selain itu, mahasiswa KKN juga mengajarkan pembuatan eco-enzyme, cairan fermentasi dari limbah organik yang dapat digunakan sebagai pembersih alami. Beberapa santri bahkan membawa pulang hasil fermentasi untuk digunakan di rumah mereka Program pembuatan sabun dari minyak jelantah turut menjadi perhatian. Selain mudah dibuat, sabun ini dinilai ramah lingkungan dan bisa dikembangkan menjadi produk ekonomi. Santri menyambut pelatihan ini dengan semangat dan mulai merancang produk mereka sendiri.

“Biasanya minyak bekas dibuang, sekarang jadi sabun dan bisa dijual. Saya ingin terus membuat ketika di rumah,” ujar Diah, salah satu ustadzah di pondok pesantren,

Santri Melek Digital dan Siap Pemasaran Online

Kemandirian ekonomi pesantren juga menjadi fokus program KKN, khususnya melalui pelatihan digital marketing. Santri dikenalkan pada platform pemasaran sederhana seperti WhatsApp Business, Canva untuk desain promosi, hingga penggunaan media sosial untuk menampilkan produk pesantren. Dalam praktiknya, para santri membawa produk unggulan mereka, seperti makanan ringan, minuman herbal, dan sabun jelantah, untuk difoto dan dikemas secara menarik. Hasilnya diunggah di media sosial dengan strategi pemasaran yang mereka pelajari dari mahasiswa KKN. Pelatihan ini membuka mata para santri bahwa produk yang mereka buat bisa menjangkau pasar lebih luas dengan bantuan teknologi.

Baca juga : KKN UTM 38 Sosialisasikan Alat Penebar Pupuk Granul Melalui Acara Muslimat Warga di Desa Tampojung Guwa

“Santri kami jadi tahu bagaimana menjual produk secara online, tidak hanya lewat bazar seperti biasanya,” ujar salah satu pengurus pesantren. “Kami sangat bersyukur, semoga ini bisa jadi bekal kemandirian ekonomi mereka nanti.”

Bekal Studi Lanjut Lewat Bahasa dan Refleksi Diri

Tak hanya lingkungan dan ekonomi, aspek pendidikan dan pengembangan diri juga menjadi prioritas. Melalui program English Camp, mahasiswa KKN memberikan pelatihan bahasa Inggris dasar yang dikemas menyenangkan. Permainan interaktif, roleplay percakapan, hingga latihan memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris membantu santri menjadi lebih percaya diri.

Kegiatan Pembuatan Pohon Mimpi Bersama Santri
Kegiatan Pembuatan Pohon Mimpi Bersama Santri

Selanjutnya, santri juga diajak mengenali potensi diri mereka melalui sesi Self Awareness dan penulisan Dream Tree. Dalam sesi ini, santri merenungkan cita-cita mereka, kekuatan dan kelemahan pribadi, serta membuat rencana kecil untuk masa depan.

Pengurus Apresiasi dan Harapkan Program Berlanjut

Tiga minggu pelaksanaan program berjalan lancar dengan dukungan penuh dari pihak pesantren. Para pengurus menyampaikan bahwa kegiatan KKN membawa dampak positif, terutama dalam membangkitkan semangat belajar santri serta kesadaran akan lingkungan.

“Kami melihat bagaimana para santri berubah, mulai dari cara bicara yang lebih percaya diri, hingga semangat mereka membuat produk dan menjaga kebersihan lingkungan,” tutur Ummah, sapaan akrab salah satu pengasuh pondok.

Tak hanya itu, pesantren juga menyatakan kesiapan mereka untuk melanjutkan beberapa program yang sudah berjalan dengan bantuan para ustadzah dan santri senior. Mereka berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan, baik oleh mahasiswa KKN berikutnya atau dalam bentuk kolaborasi jangka panjang.

Program KKNTIP ini menanamkan fondasi penting bagi santri, yakni semangat mandiri, kesadaran akan tanggung jawab terhadap lingkungan, dan keberanian untuk bermimpi lebih tinggi. Meski sederhana, kegiatan seperti membuat sabun, berbicara dalam bahasa Inggris, atau mengenal cara promosi digital telah membuka cakrawala baru bagi para santri.

Kegiatan ini juga membuktikan bahwa dengan pendekatan yang inklusif dan praktis, pengabdian di pesantren bisa menjadi ruang belajar bersama yang saling memperkaya baik bagi santri, pengurus, maupun mahasiswa yang terlibat.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img