POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Satu Guru Satu Buku, Pemkab Pamekasan Komitmen Wujudkan Kabupaten Literasi

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat meluncurkan program Sagu Sabu (Satu Guru, Satu Buku), bertepatan dengan Hari Guru Nasional (HGN), Kamis (25/11/2021).

Bertempat di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, launching Sagu Sabu dihadiri Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Sekdakab Pamekasan totok Hartono, Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini, Ketua PGRI Kabupaten Pamekasan Jamil, serta beberapa guru dan tamu undangan lainnya.

“Saya berharap gerakan ini (Sagu Sabu) bisa mendorong kualitas pendidikan ke arah yang lebih maju,” terang Baddrut Tamam saat sambutan.

Menurutnya, guru harus bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi para anak didik. Ia meminta dengan Sagu Sabu ini para guru bisa menularkan semangat literasi kepada para siswa. Sebagai pengelola pendidikan, para guru harus memiliki niat tulus dalam mendidik siswa.

“Generasi masa depan bergantung pada kualitas generasi saat ini, pembentukan kualitas generasi tersebut ditentukan oleh pendidikan,” ujarnya.

Bagi Baddrut Tamam, Pamekasan sudah mencanangkan diri menjadi salah satu Kabupaten Literasi, sehingga atmosfer literasi itu harus diciptakan dengan meningkat semangat baca tulis bagi anak-anak sejak dini.

“Karena menulis itu bukan pekerjaan sederhana. Harus fokus sesuai dengan apa yang mau ditulis,” tandasnya.

Salah satu pemerhati pendidikan di Kabupaten Pamekasan, Hafid Efendy mengatakan, saat ini budaya baca di Pamekasan masih terbilang rendah jika mengacu pada pencanangan Kabupaten Literasi 2022. Menurutnya, harus ada sinergitas antara pemangku kebijakan dengan masyarakat yang memiliki konsen dalam bidang baca tulis.

Ia mengaku jika saat ini ada beberapa kelompok literasi di Pamekasan yang sudah memulai gerakan peningkatan iklam baca tulis, sejak 2013 hingga saat ini. Untuk itu, Ia menyarankan pemerintah bisa proaktif dalam mendukung kegiatan kelompok literasi dengan dukungan moril atau materi.

“Tentunya tidak hanya sekadar program melainkan dukungan dan komitmen Pemkab Pamekasan untuk mewujudkan program ini,” tegasnya. (Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer