POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Soft Launching Eduwisata Garam, Bupati Pamekasan: Bukti Keberhasilan Desa Tematik

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Desa Bunder Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan kini sudah resmi memiliki eduwisata garam. Hal ini menjadi bukti keseriusan Pemdes setempat dalam ikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.

Hal itu diketahui berkat Solf Launching Eduwisata Garam Madura oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mutiara Saghere Desa Bunder, Minggu (4/4/2021) lalu.

Direktur BUMDes Mutiara Saghere Desa Bunder Taufik Hidayat, mengatakan, Eduwisata Garam Madura akan berfungsi menjadi sarana edukasi kepada masyarakat tentang proses pengolahan dan dinamika pemanfaatan garam. Hal ini berdasarkan masukan dari Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama Pemdes setempat.

“Jadi nanti akan ada sebagai etalase produk-produk garam rakyat, mulai dari garam rebus dan produk olahan lainnya yang dihasilkan warga Desa Bunder,” tutur Taufik, Selasa (6/4/2021).

Selain itu, kata Taufik, Eduwisata Garam juga akan dimaksimalkan sebagai salah satu destinasi wisata. Pemanfaatannya dengan cara menjadikan eduwisata garam tersebut sebagai unit usaha BUM Desa yang terintegrasi. Nantinya akan dilengkapi dengan pusat pengolahan sampah, rekristal garam serta unit lain yang akan terintegrasi dengan eduwisata garam Madura.

“Kalau mau ke lokasi cukup membeli garam smart ala Bumdes Mutiara Saghere seharga Rp 5 Ribu rupiah,” terang Taufik.

Taufik menegaskan, program rekristal garam hingga eduwisata garam Madura ini sudah meraih penghargaan dan mengantarkan Desa Bunder menjadi juara pertama desa inovatif Jawa Timur tahun 2020 lalu. Dari hal itu keberadaan eduwisata garam Madura merupakan respon cepat desa Bunder terhadap program desa tematik yang digagas oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

“Komitmen Pemkab dan Bupati Pamekasan menjadi semangat bagi kami serta Pemdes setempat,” tutupnya.

Kepala Desa Bunder Iswiyanti menegaskan, semangat Bupati Pamekasan juga dinilai sejalan dengan semangat Desa Bunder yang telah berhasil mewujudkan Kampong Garam Madura di desa tersebut. Menurutnya, eduwisata garam sudah mulai direncanakan sejak 2019 lalu demi mendongkrak ekonomi rakyat.

“Ada berbagai fasilitas yang tersedia di eduwisata ini mulai dari susur sungai hutan bakau dengan menggunakan perahu, edukasi pengolahan garam tradisional, serta bazar produk olahan tradisional,” tutupnya.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam mengapresiasi keberadaan eduwitasa garam. Baginya, hal itu sebagai bukti terwujudnya program desa tematik dengam tagline satu desa satu produk. Konsep desa tematik terus didorong dengan semangat dan usaha keras seluruh elemen. Melalui desa tematik, diharapkan desa desa di Pamekasan mampu naik kelas menjadi desa berkemajuan.

“Pemkab Pamekasan ingin menerapkan prinsip partisipatif dalam menggali dan mengenal potensi masing masing desa menuju kabupaten maju,” tutupnya. (adv/Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer