POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Warga Desa Pocong, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur kembali melakukan audensi di kantor DPRD setempat, Jumat (23/10/2020). Mereka mengadukan PDAM yang tidak pernah menyalurkan program CSR.
Sebelumnya, warga Desa Pocong sudah pernah melakukan audensi di kantor PDAM Sumber Pocong Bangkalan. Bahkan, menggelar akasi demonstrasi di DPRD Bangkalan.
Akan tetapi suara mereka seakan didengarkan dari telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Dari beberapa aksi yang dilakukan warga tak pernah ada tanggapan serius dari pihak PDAM Sumber Pocong Bangkalan.
Salah satu warga Desa Pocong, Joni Siswanto mengaku bahwa sejak berdiri PDAM yang sumber airnya diambil dari Desa Pocong tak pernah ada CSR dari perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
“Dulu pernah warga meminta bantuan kepada PDAM untuk pelaksanaan kegiatan warga, selaku perusahaan yang beroperasi di Desa kami. Itupun hanya diberi 200 ribu,” terangnya.
Tak hanya itu, kata Joni, dari sekitar 400 kartu keluarga (KK) hanya 75 KK yang mendapatkan aliran dari PDAM gratis.
“Yang dialirkan itu bukan dari sumbernya langsung, tetapi dari sungai yang airnya agak keruh. Sedangkan sumber air bersih yang dari desa kami dialirkan ke seluruh pelanggannya, ada juga yang dijual ke Surabaya,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu ketua Komisi B DPRD Bangkalan, Moh. Rokip menjelaskan dirinya belum tau kondisi yang sebenarnya terjadi dilapangan. Akan tetapi dirinya menegaskan akan segera memanggil pihak terkait.
“Nanti kita akan memediasi, akan memanggil instansi terkait PDAM serta masyarakat Desa Pocong,” jelasnya.
Politikus PDI Perjuangan ini mengaku sudah pernah memanggil pihak PDAM dan ditanyakan soal CSR yang dikeluhkan warga Desa Pocong. Akan tetapi pihak PDAM mengaku sudah pernah memberikan kewajiban CSRnya.
“Mereka bilang pernah, berupa kegiatan sosial dan bantuan sembako. Tadi warga juga bilang pernah dikasih 200 ribu untuk kegiatan, kita kan gapernah tau kondisi dilapangan. Makanya akan kita mediasi kedua belah pihak,” tandasnya. (Fathur)