POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Puluhan mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) datangi kantor DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Mereka menolak rancangan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Dalam aksinya, mahasiswa meminta pembatalan RUU Cipta Kerja karena tidak berpihak kepada rakyat, malah mahasiswa menuding RUU itu akan membawa masalah baru bagi keberlangsungan buruh.
“Rancangan RUU Cipta Kerja telah menciderai kelompok buruh, dan menguntungkan pengusaha. Kami dari atas nama mahasiswa UTM sangat prihatin dengan rancangan RUU tersebut,” tegas Korlap Aksi, Moh. Kurdi.
Dia juga mendesak DPRD Bangkalan menolak RUU itu. Ia juga meminta kepada dewan agar ingat dengan janjinya dan tidak mengabaikan atas suara-suara kritis yang dilontarkan oleh mahasiswa.
“Buruh, aktivis masyarakat sipil menolak semuanya, dari sabang sampai merauke suara penolakan ini sudah digaung-gaungkan, mereka semua menolak,” teriak dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Bangkalan, Muhammad Fahad saat menemui pendemo mengutarakan, bahwa dewan satu pemahaman dengan mahasiswa, yaitu menolak RUU itu.
Dia berjanji akan menyampaikan penolakan itu melalui masing-masing fraksi di DPRD. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada para mahasiswa yang ikut memberi masukan kepada dewan terutama tentang RUU tersebut.
“Dengan tegas saya menyatakan sikap sepakat dengan pendapat mahasiswa, kami akan sampaikan aspirasi teman-teman sampai ke pusat,” kata Ra Fahad. (ruf/ah/wid).